Jenewa, MINA – Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) menolak banding yang diajukan oleh Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terkait tujuh pemain naturalisasi asal Malaysia, sehingga hukuman skors dan denda yang telah dijatuhkan tetap berlaku.
Kasus ini bermula ketika tujuh pemain yang berasal dari Spanyol didapati menggunakan dokumen naturalisasi yang dianggap palsu atau tidak sesuai persyaratan oleh FIFA. Pemain-pemain tersebut yaitu: Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomás Garcés, Rodrigo Julián Holgado, Imanol Javier Machuca, João Vitor Brandão Figueiredo, Jon Irazábal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.
FIFA telah menghukum FAM dengan denda sebesar 350,000 Swiss Franc (sekitar Rp 7,3 miliar) serta skorsing selama 12 bulan ditambah denda 2,000 Swiss Franc (± Rp 41 juta) untuk masing-masing pemain sejak 26 September lalu.
FAM sebelumnya berargumen bahwa proses naturalisasi pemain-pemain tersebut sudah sesuai prosedur dan dokumen yang diterbitkan sah. Namun setelah dipertimbangkan, FIFA tetap menegaskan keputusan awal.
Baca Juga: Bali United vs Persis Solo: Benteng Laskar Sambernyawa Terlalu Kuat
Dalam pernyataan di laman resminya, FIFA memberikan waktu kepada FAM dan para pemain untuk merespon keputusan ini paling lambat 10 hari setelah pemberitahuan resmi, serta opsi untuk mengajukan banding ke CAS (Pengadilan Arbitrase Olahraga) dalam kurun waktu 21 hari.
Keputusan ini menegaskan komitmen FIFA dalam menjaga integritas kompetisi serta kepatuhan terhadap regulasi naturalisasi pemain antarnegara. Bagi pengamat sepakbola, peristiwa ini sekaligus menjadi peringatan bagi federasi nasional lainnya yang mempertimbangkan skema naturalisasi pemain secara cepat. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bali United vs Persis Solo: Serdadu Tridatu Lancarkan Serangan Bertubi-tubi di Babak Pertama
















Mina Indonesia
Mina Arabic