Zurich, MINA – Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) sekali lagi menunda keputusannya terkait permintaan Asosiasi Sepak Bola Palestina untuk melarang tim nasional Israel dari kompetisi internasional karena perang genosida Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza dan pembantaian warga Palestina sejak Oktober lalu.
Setidaknya 297 pesepak bola termasuk di antara 410 atlet Palestina yang diketahui telah dibunuh oleh Israel selama setahun terakhir. Middle East Monitor melaporkan.
“FIFA telah menerima penilaian hukum independen atas usulan Asosiasi Sepak Bola Palestina terhadap Asosiasi Sepak Bola Israel,” kata FIFA melalui X.
“Penilaian ini akan dikirim ke Dewan FIFA untuk ditinjau agar subjek tersebut dapat dibahas pada pertemuan berikutnya, yang akan berlangsung pada bulan Oktober. FIFA ingin mengucapkan terima kasih kepada kedua asosiasi anggota atas dukungan dan kerja sama mereka yang berkelanjutan,” ujarnya
Baca Juga: Piala AFF 2024: Timnas Indonesia Menang Tipis 1-0 atas Myanmar
Palestina telah berupaya untuk melarang tim pendudukan Israel dari kompetisi sejak Mei lalu, ketika FIFA membuka penilaian hukum yang mendesak dan berjanji untuk mempertimbangkan masalah tersebut selama pertemuan luar biasa Dewannya pada bulan Juli.
Akan tetapi, FIFA menunda pembahasan tersebut dan berjanji akan menyampaikan penilaian hukum tersebut kepada Dewannya paling lambat tanggal 31 Agustus. FIFA mengejutkan semua orang dengan menundanya lagi hingga bulan Oktober.
FIFA juga menolak untuk mengungkapkan rincian lebih lanjut mengenai evaluasi atau tanggal spesifik pertemuan tersebut. Asosiasi Sepak Bola Palestina belum menanggapi penundaan ini. Asosiasi Sepak Bola Palestina telah meminta FIFA untuk menjatuhkan “sanksi yang sesuai” terhadap semua tim Israel, tim nasional, serta mereka yang bermain di klub sepak bola. []
Baca Juga: Hendra Setiawan Umumkan Pensiun Usai Indonesia Masters 2025
Mi’raj News Agency (MINA)