Halal-Restaurants-1024x568.png" alt="" width="1024" height="568" /> Ilustrasi halal. Foto: realhalal.uk
Davao, MINA – Departemen Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (DOST) Filipina akan meluncurkan Laboratorium Halal pada 17 November 2017 mendatang. Saat ini tengah berada pada tahap akhir yakni pengadaan alat canggih yang digunakan untuk mendeteksi zat seperti alkohol, babi, dan lainnya.
Empat orang ilmuwan yang dua diantaranya adalah seorang Muslim juga akan dikirim ke Dubai pada tanggal 20 sampai 23 November 2017 untuk mengikuti pelatihan yang terkait operasional di Laboratorium Halal nantinya.
“DOST yang akan menguji kehalalan produk. Pengujian untuk mengetahui apakah produk mengandung babi atau tidak, dan dijadikan sertifikasi halal,” kata Direktur DOST Regional Davao Anthony Sales, Ahad (8/10).
Seperti yang diberitakan SunStar Davao, Laboratorium Halal tersebut dibiayai oleh Dewan Industri, Energi, Teknologi Penelitian dan Pengembangan Departemen Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (DOST) Filipina dengan dana sebesar 50 juta peso, atau sekitar 13 miliar rupiah.
Baca Juga: BPJPH Gelar Rapat Koordinasi Percepatan Sertifikasi Halal di Jambi
Dengan adanya Laboratorium Halal yang terletak di Kantor DOST, Davao, Filipina ini, pemerintah setempat berharap bisa banyak produk yang disertifikasi halal sehingga dapat membantu masyarakat agar tidak khawatir lagi mengkonsumsi makanan yang haram. (T/R08/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag: Industri Halal Dukung Pengembangan Ekoteologi