Manila, Filipina, 4 Shafar 1437/16 November 2015 (MINA) – Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla akan memimpin delegasi Indonesia menggantikan Presiden Joko Widodo pada konferensi tingkat tinggi (KTT) Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), Wakil Menlu Filipina, Laura del Rosario, menyatakan, Minggu.
Del Rosario, juga anggota delegasi Filipina dalam pertemuan pejabat senior APEC, mengatakan Filipina menyambut baik kehadiran Kalla pada pertemuan APEC karena ia dikenal sebagai salah satu politisi paling berpengaruh di Indonesia.
Kalla akan mewakili Widodo, yang sebelumnya mengkonfirmasi tak dapat datang ke Manila untuk menghadiri KTT guna lebih memusatkan perhatian pada persoalan domestik.
Indonesia juga akan mengirimkan Menteri Perdagangan Thomas Lembong ke pertemuan puncak tersebut, demikian laporan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), mengutip Philstar.com.
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
Pemimpin APEC lainnya, Presiden Rusia Vladimir Putin, juga tak dapat datang ke pertemuan Manila dan akan digantikan oleh Perdana Menteri Dmitry Medvedev.
Namun demikian, baik Putin maupun Wdodo masih akan menghadiri KTT G20 di Turki.
Del Rosario mengatakan tidak adanya Widodo dan Putin menunjukkan bahwa pertemuan APEC merupakan prioritas yang lebih rendah bagi keduanya di tengah berlangsungnya KTT G-20 dan KTT ASEAN mendatang di Malaysia.
“Anda menganggapnya sebagai prioritas seorang pemimpin untuk lebih memusatkan perhatian pada masalah domestik, padahal minggu ini adalah pekan yang panjang bagi mereka,” kata Del Rosario dalam jumpa pers, Minggu.
“Ada KTT G-20, ada pertemuan puncak APEC, ada ASEAN Summit. Berapa hari lamanya pertemuan-petemuan tersebut? Itu tujuh atau delapan hari. Dan saya tahu bahwa ada beberapa pemimpin yang tidak ingin tinggal lebih lama dari lima hari, anda tahu, dari negara mereka terutama karena hal-hal yang sangat cair,” tambahnya.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini
Sebaliknya, tak ada pemimpin lain akan mundur dari pertemuan APEC di Manila menyusul serangan teror di Paris yang menewaskan sedikitnya 129 orang. (T/R07/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)