Manila, MINA – Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyatakan kesediaannya untuk menerima pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari penganiayaan di Provinsi Rakhine State, Myanmar.
“Saya sudah siap. Saya telah mengomunikasikan keinginan saya bahwa jika Rohingya di Burma (Myanmar) ingin bermigrasi, saya akan menerimanya,” kata Duterte seperti dikutip dari Arabnews, Rabu (25/12).
“Kami memiliki tanah luas. Orang-orang di sana (Rohingya) menyedihkan, orang-orang Muslim, ” tambahnya saat memimpin distribusi Sertifikat Kepemilikan Tanah (CLOA) kepada Penerima Reformasi Agraria (ARB) di Daerah Otonomi Bangsamoro di Muslim Mindanao (ARMM).
Dalam pidatonya, Duterte menyebut, orang-orang Rohingya tidak diterima di Myanmar karena agama mereka. Oleh karena itu, ia juga mendesak Malaysia dan Indonesia untuk menerima mereka.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
“Mereka dari Sri Lanka, lalu mereka bermigrasi (ke Myanmar) … tetapi mereka tidak diinginkan karena orang-orang di sana adalah penganut Buddha … Mereka (orang-orang Rohingya) adalah Muslim sehingga mereka dieksekusi,” kata Duterte.
“Jadi mereka menjadi manusia perahu dan pergi ke Australia. Ketika mereka sampai di sana, Australia mendorong mereka kembali (ke Myanmar),” katanya. (T/Sj/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina