Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Filipina Umumkan Bunuh Dua Pemimpin ISIS Asia Timur

Rudi Hendrik - Selasa, 17 Oktober 2017 - 09:44 WIB

Selasa, 17 Oktober 2017 - 09:44 WIB

299 Views

Pemimpin ISIS untuk Asia Timur, Isnilon Hapilon. (Foto: dok. AP)

Manila, MINA – Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) pada Senin (16/10) mengumumkan bahwa mereka telah membunuh dua pemimpin tertinggi kelompok Islamic State (ISIS) untuk Asia Timur.

Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana mengumumkan kematian Isnilon Hapilon dan Omarkhayam Maute. Kedua pria tersebut tewas dalam serangan Senin pagi di markas kelompok Maute di Marawi, Mindanao.

Kematian kedua pemimpin yang menguasai Marawi sejak 23 Mei itu dinilai menjadi kemunduran besar kelompok ISIS di Asia Timur.

Krisis di Marawi telah menewaskan lebih dari 1.000 orang, sebagian besar anggota kelompok Maute, termasuk 162 tentara dan polisi, serta 47 warga sipil.

Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel

“Saya mengkonfirmasi pembunuhan Isnilon Hapilon dan Omar Maute,” kata Lorenzana. Mayat para pemimpin militan yang terbunuh telah ditemukan dan akan menjalani tes DNA. Demikian Arab News memberitakan yang dikutip MINA.

Kepala Jenderal AFP Eduardo Año mengumpamakan kematian keduanya sebagai “sedotan yang telah mematahkan punggung unta.”

“Krisis Marawi akan berakhir lebih cepat,” katanya.

Hapilon, mantan pemimpin Kelompok Abu Sayyaf (ASG) oleh Amerika Serikat dianggap sebagai salah satu teroris paling berbahaya di dunia. Ia adalah pemimpin ISIS yang ditunjuk untuk Asia Tenggara.

Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas

AS menawarkan hadiah sebesar US$ 5 juta untuk kepalanya. Sementara pemerintah Filipina menawarkan 17,4 juta peso bounty (sekitar $ 348.000).

Sementara untuk kepala Maute, ditawarkan hadiah sebesar 5 juta peso bounty. (T/RI-1/RS3)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun  

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Internasional
Asia
Indonesia
Kolom
MINA Preneur