“If American Knew”, adalah sebuah organisasi nirlaba Amerika Serikat (AS) yang berbasis di California Selatan merilis film pendek yang mendokumentasikan aksi pembunuhan keji terhadap 78 anak Palestina oleh pasukan pendudukan Zionis Israel pada tahun 2021.
Film yang merupakan bagian dari kampanye untuk menghentikan dukungan keuangan AS bagi pendudukan Israel itu telah diposting di media sosial dan situs web kelompok tersebut.
Film tersebut menyebutkan, pasukan Israel membunuh 78 anak Palestina pada tahun 2021, 9 anak pada 2020, 20 anak pada 2019 dan 57 anak pada 2018.
Pada 2021, pasukan Israel membunuh 57 anak Palestina di Jalur Gaza, 17 anak di Tepi Barat termasuk Yerusalem Timur.
Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat
Sebanyak 19 anak Palestina ditembak dan dibunuh dengan peluru tajam. Sebagian besar ditembak dan dibunuh dalam suasana demonstrasi dan tidak menimbulkan ancaman bagi nyawa secara langsung dan cedera serius.
Ido Avigal, 5 tahun, adalah satu-satunya anak Israel yang terbunuh oleh serangan Palestina pada 2021.
Pembayar pajak Amerika Serikat memasok rezim Israel dengan hampir USD 5 miliar bantuan militer asing pada tahun 2021.
Bahkan pemungutan suara DPR memberi Israel tambahan USD 1 miliar bantuan militer dan anggaran Biden akan memasok USD 1,3 miliar lebih bagi militer Israel.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-8] Mengajak Kepada Kalimat Syahadat
Tidak jelas berapa banyak dari bantuan militer itu yang digunakan untuk membantai anak-anak Palestina, tapi sudah pasti bahwa jutaan dolar pajak AS mendukung rezim Israel dan pendudukan militer mereka di Palestina.
Pada 16 Mei, serangan udara Israel menewaskan Abeer Ishkantna bersama keempat anaknya di kota Gaza.
Serangan yang sama menewaskan tiga belas anggota keluarga al-Qulaq, yang berusia antara 1 hingga 85 tahun, saat mereka meringkuk di rumah mereka.
Pada 13 Mei, serangan udara Israel menewaskan Rafat, istrinya yang sedang hamil dan empat anak mereka di rumah mereka di sebuah kamp pengungsi di Gaza.
Baca Juga: Tertib dan Terpimpin
Ahmad, usia 15, juga tewas dalam serangan itu. Saat dia pulang dari toko kelontong. Kepalanya dipukul dengan benda tajam dan mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya.
Juga tewas hari itu adalah Hoor, usia 2 tahun dan ibunya Kholoud yang sedang hamil lima bulan.
Di detik-detik akhir, film tersebut mengatakan, masing-masing dari 78 anak Palestina yang dibunuh oleh orang Israel dan satu anak Israel yang dibunuh oleh serangan Palestina tahun lalu memiliki keluarga, masa depan, harapan dan impian. (A/RE1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-7] Agama itu Nasihat