Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Final Super Eropa Bentangkan Spanduk Stop Pembunuhan Anak-Anak

Ali Farkhan Tsani Editor : Rudi Hendrik - 20 detik yang lalu

20 detik yang lalu

0 Views

Final Super Eropa (UEFA) PSG vs Tottenham di stadion Friuli, Udinese, Italia, Kamis, 14/8/2025. (Aljazeera/UEFA by Getty Images))

Udinese, MINA – Final Super Eropa (UEFA) membuat pernyataan tegas sebelum pertandingan final antara Paris Saint Germain (PSG) dan Tottenham Hotspur, dengan membentangkan spanduk raksasa di lapangan bertuliskan “Hentikan pembunuhan anak-anak, hentikan pembunuhan warga sipil”.

Hentikan Membunuh Anak-Anak. Hentikan Membunuh Warga Sipil,” bunyi spanduk besar di Stadion Friuli, Udinese, Italia, Kamis (14/8) dini hari WIB.

Meskipun tidak ada nama negara yang disebutkan, pesan tersebut mengacu kepada Israel atas genosida yang sedang berlangsung di Palestina.

Pesan tersebut diperkuat pada upacara penyerahan medali, ketika Presiden UEFA Aleksander Čeferin disampingi dua pengungsi Gaza, Tala (12 tahun) dan Mohamed (9 tahun). Dikutip dari Inside World Football.

Baca Juga: Mampu Curi Satu Set, Indonesia U21 Takluk 1-3 dari Italia di Voli Dunia FIVB

Tala dipindahkan ke Milan untuk menerima perawatan medis yang memadai, karena peralatan medis di Gaza sangat terbatas setelah dimulainya perang.

Mohamed kehilangan kedua orang tuanya dan terluka parah dalam serangan udara.

Ia dan neneknya dapat meninggalkan Gaza dan disambut di Milan, tempat Mohamed saat ini sedang menjalani perawatan medis.

Sembilan anak pengungsi saat ini berada di Italia dari berbagai zona konflik, seperti Afghanistan, Irak, Nigeria, Ukraina dan Palestina.

Baca Juga: Usai Curang, Vietnam Tidak Didiskualifikasi dari Voli Dunia Wanita U21

Anak-anak tersebut terlibat dengan salah satu mitra Yayasan UEFA untuk Anak-anak, Inter Campus, sebuah proyek yang aktif dalam integrasi sosial antar kelompok etnis dan budaya yang berbeda.

Meskipun FIFA secara agresif melarang pembicaraan tentang kesalahan Israel dalam sepak bola selama masa pemerintahan presiden FIFA Gianni Infantino, FIFA juga tetap bungkam atas penghancuran militer Israel di Gaza.

Hanya Konfederasi Sepak Bola Asia yang menyerukan tindakan segera terkait isu-isu ini, sebelum Kongres FIFA bulan Mei di Paraguay.

Konfederasi lain telah menunjukkan sikap bungkam mereka.Hingga pernyataan kemanusiaan UEFA kemarin malam di Udinese.

Baca Juga: Tuah Keramat Bukit Embun Raih Juara Pacu Jalur Baserah 2025

Spanduk UEFA muncul setelah perang di Gaza masuk ke dalam komunikasi UEFA akhir pekan lalu, ketika ucapan belasungkawa disampaikan menyusul kematian mantan pemain tim nasional Palestina Suleiman Al-Obeid akibat serangan Israel.

Pemain Liverpool dan Mesir, Mohamed Salah, menanggapi di media sosial: ‘Bisakah Anda memberi tahu kami bagaimana dia meninggal, di mana, dan mengapa?’

Israel adalah negara UEFA dan akan bermain di Stadion Bluenergy di Udine pada 14 Oktober dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Italia. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Indonesia Lolos ke 16 Besar Voli Dunia U21 Usai Pemain Vietnam Didiskualifikasi

Rekomendasi untuk Anda