Jakarta, MINA – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ) menggelar Stadium General bertajuk “Strategi Geopolitik Pembebasan Baitul Maqdis dan Peran Penting Indonesia”, secara hybrid di Aula Kasman Singodimedjo UMJ, Jakarta, Kamis (3/10).
Syaikh Prof. Dr. Abdul Fattah El-Awaisi, Founder & Chairman of Academy Islamicjerusalem Studies (ISRA), Inggris, hadir sebagai narasumber, menjelaskan tentang sejarah Baitul Maqdis dan strategi pembebasannya.
Menurutnya, Baitul Maqdis telah mengalami okupasi sejak zaman Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, hingga Zionis Israel masa kini.
“Pendudukan Zionis Israel selalu mendatangkan korban jiwa, terlebih tindakan Zionis itu adalah bagian dari genosida kepada bangsa Palestina,” ujar Syeikh El-Awaisi dalam pemaparannya.
Baca Juga: Pembebasan Baitul Maqdis: Perspektif Geopolitik dan Spiritual Islam
El-Awaisi menyeru pada umat Muslim, khususnya warga Indonesia melakukan strategi berupa persiapan literasi pengetahuan yang baik tentang Baitul Maqdis.
Pasalnya sebagai salah satu negara muslim terbesar dan masyarakat yang memiliki pengetahuan unggul, Indonesia dapat lebih baik untuk membantu Palestina daripada negara-negara di Timur Tengah, ujarnya.
“Saya harap, kalian sebagai generasi muda dapat bergabung untuk mempersiapkan pendidikan dengan baik untuk memimpin pembebasan Masjidil Aqsa,” ujarnya.
Usai Stadium General dilakukan penandatanganan MoU antara FISIP UMJ dengan ISRA. Wakil Dekan I Dr. Lusi Andriyani, M.Si. dan Prof. Dr. Abdul Fattah El-Awisi menandatangani MoU tersebut.
Baca Juga: Amalan Yang Baik bagi Orang Beriman
Dr. Lusi mengatakan kerja sama tersebut berkenaan dengan perkembangan akademik seperti penelitian di Timur Tengah khususnya Yerusalem dan pertukaran mahasiswa atau staf akademik.
Menurutnya, tidak banyak yang mengkaji dari sisi akademik apalagi berbasis riset layaknya ISRA.
Oleh karena itu, Magister Ilmu Politik FISIP UMJ bekerja sama dengan ISRA melalui peminatan Politik Internasional. Peminatan tersebut memiliki fokus terhadap isu di Timur Tengah dan Yerusalem.
Dalam Stadium General yang dipandu Dosen FISIP UMJ Miftahul Ulum, S.IP., MPS., M.Sc., Ph.D. ini turut hadir Dekan FISIP UMJ Prof. Dr. Evi Satispi, M.Si. dan jajaran, Kepala KKUI UMJ Endang Zakaria, MH. serta civitas academica FISIP UMJ.
Baca Juga: Inilah Tanda Orang Baik, Inspirasi dari Kisah Nabi Musa Belajar kepada Khidir
Hadir sebagai undangan, Alumni Saladin Camp Yogyakarta dan aktivis Lembaga Kepalestinaan Aqsa Working Group (AWG). []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Saatnya Wanita Generasi “Z” Beraksi