Jakarta, MINA – PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ), badan usaha milik DKI Jakarta, melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan Tulip Taibah Internasional mengenai ekspor beras ‘Naktl Aromatic Indonesian Rice’ ke Arab Saudi.
Direktur Utama PT FSTJ, Pamrihadi Wiraryo mengatakan, Perjanjian Kerja Sama ini sudah kedua kali dilakukan karena sebelumnya Food Station telah bekerja sama dengan Al Raqeeb Universal Group untuk mengekspor beras merek Yasamin.
“Semoga melalui perjanjian kerja sama ini, ekspor beras ke Arab Saudi bisa segera direalisasikan,” ujarnya di Jakarta, sebagaimana dikutip rilis PPID DKI, Sabtu (24/9)
Pamrihadi menyampaikan, selain penandatanganan, dalam kegiatan ini juga dilakukan pertemuan membahas mekanisme bisnis seperti komposisi beras yang akan digunakan beserta persyaratan ekspor antar kedua belah pihak.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
“Kami dan perwakilan Tulip Taibah Internasional sama-sama membahas komposisi beras yang pas dan mekanisme ekspor yang akan dilakukan” katanya.
Direktur Pemasaran Tulip Taibah Internasional, Said Sulaiman Aljaidi menjelaskan, pihaknya sudah memesan beras untuk pengiriman perdana pada Perjanjian Kerja Sama ini seberat 57 ton.
“Kami sudah memesan PO tiga kontainer, di mana satu kontainernya berisi 19 ton. Jumlah pengiriman seluruhnya 57 ton dan kami juga akan mengembangkan peluang kerja sama dengan komoditi lainnya untuk diekspor ke Arab Saudi,” terangnya.
Sebelumnya penandatangan kerja sama dilakukan di Ruang Rapat Setra Wangi PT FSTJ, Kamis (22/9).
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Pemasaran Tulip Taibah Internasional, Said Sulaiman Aljaidi beserta jajaran dan Direksi dan Komisaris PT FSTJ.
Selepas penandatanganan, perwakilan Tulip Taibah Internasional mengunjungi Rice Plant Cipinang yang merupakan lokasi produksi dan pergudangan yang dimiliki PT FSTJ.(R/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi