Antalya, MINA – Di Forum Diplomasi Antalya 2024 Turkiye yang mempertemukan para diplomat dan pejabat terkemuka negara-negara dunia, Menteri Luar Negeri Slovenia Marko Stucin menyerukan reformasi PBB seiring perubahan dunia.
Selain reformasi PBB, para panelis membahas tantangan-tantangan terhadap perdamaian global dalam pertemuan hari Sabtu (2/3) itu. Anadolu melaporkan.
Stucin menyoroti meningkatnya konflik yang mengakibatkan kematian warga sipil dan pentingnya perubahan paradigma menuju perdamaian.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Uganda Jeje Odongo menekankan kurangnya keterwakilan Afrika di Dewan Keamanan PBB, di mana 240 juta orang hanya diwakili oleh dua orang, sementara 1,4 miliar penduduk di benua itu tidak memiliki keterwakilan sama sekali.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Koordinator Khusus PBB untuk Lebanon Joanna Wronecka menekankan pentingnya pendekatan diplomatik yang inovatif untuk mencegah konflik dan membangun kepercayaan.
Robert Floyd dari Organisasi Perjanjian Pelarangan Uji Coba Nuklir Komprehensif (CTBT) menggarisbawahi perlunya perlucutan senjata nuklir, dengan menunjukkan kelebihan kapasitas senjata nuklir modern.
Ayse Cihan Sultanoglu, perwakilan khusus Sekjen PBB, menyoroti kebutuhan mendesak untuk mereformasi sistem internasional agar perdamaian lebih diutamakan daripada konflik.
Forum Diplomasi Antalya 2024 diakhiri dengan konsensus mengenai perlunya reformasi PBB yang mendesak untuk mengatasi tantangan yang terus berkembang terhadap perdamaian global. (T/RI-/P1)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Mi’raj News Agency (MINA)