Istanbul, MINA – “Media massa harus lebih banyak membahas perihal Somalia. Kita harus berusaha agar Somalia berdiri tegak lagi,” ujar Metin Mutanoglu, Editor-in-Chief Anadolu Agency, Ahad (2/12).
Hal itu disampaikan Mutanoglu di Forum Pembangunan Afrika Timur di Istanbul, saat membahas tentang peran media dalam pembangunan kembali negara-negara.
Forum bertajuk “Kemitraan Turki-Somalia: Melangkah Maju” itu diselenggarakan oleh Asosiasi Afrika Timur untuk Pembangunan dan Penelitian.
Mutanoglu mengungkapkan kegembirannya tentang “kebangkitan kembali” Somalia. “Kami senang karena Turki dapat berkontribusi dalam pembangunan ini,” kata dia.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Berdasarkan penelitiannya tentang bagaimana Somalia ditampilkan di media Turki, dia menyebutkan bahwa berita yang paling disorot adalah tentang konflik bersenjata, serangan teror Al-Shabaab, serta dukungan Turki untuk Somalia.
Dalam kesempatan itu, Mutanoglu juga mngemukakan pangkalan militer Turki di Somalia, yang dikatakannya manfaat pangkalan militer itu akan jauh lebih besar di tahun-tahun mendatang.
Dia menegaskan bahwa pembentukan tentara Somalia yang kuat akan memberikan kemampuan bagi negara itu untuk mengeliminasi setiap ancaman dari dalam negeri.
Selama bertahun-tahun, Turki telah menjadi pendukung terbesar Somalia.
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Mutanoglu juga memberikan informasi singkat tentang Anadolu Agency, yang menjadi sumber berita terbesar Turki.
Anadolu Agency yang didirikan pada 1920, adalah kantor berita global yang beroperasi di sebagian besar kawasan di dunia, termasuk Amerika, Eropa, Timur Tengah, Asia, dan Asia-Pasifik.
Anadolu Agency menyalurkan berita ke lebih dari 100 negara dan memproduksi berita dalam 13 bahasa: Turki, Inggris, Arab, BHS (Bosnia, Kroasia, Serbia), Rusia, Kurmanji, Sorani, Persia, Prancis, Albania, Makedonia, Indonesia, dan Spanyol. (T/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa