Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

FORUM ORMAS ISLAM SAMPAIKAN USULAN BENAHI KURIKULUM 2013

kurnia - Selasa, 21 April 2015 - 19:20 WIB

Selasa, 21 April 2015 - 19:20 WIB

648 Views ㅤ

Forum Ormas-ormas Islam Diskusi Mengkritisi Kurikulum 2013 ((Foto : Hudzaifah/MiNA)
Forum Ormas-ormas Islam Diskusi Mengkritisi <a href=

Kurikulum 2013 ((Foto : Hudzaifah/MiNA)" width="317" height="238" /> Forum Ormas-ormas Islam Diskusi Mengkritisi Kurikulum 2013 ((Foto : Hudzaifah/MiNA)

Jakarta, 2 Rajab 1436/21 April 2015 (MINA) – Ketua Majelis Pendidikan dan Kebudayaan PP Muhammadiyah, Prof. Baedhowi mengatakan, kegiatan Forum Silaturrahim Ormas-ormas Islam menyampaikan beberapa usulan untuk dimasukkan dalam pembenahan kurikulum  2013.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tengah berupaya membenahi kurikulum pendidikan saat ini. Berbagai masukan dari berbagai kalangan pendidikan akan ditampung demi meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Forum ini, menyampaikan beberapa usulan untuk dimasukkan dalam pembenahan kurikulum tersebut. Salah satu poin pokok adalah agar sistem penilaian siswa disederhanakan, kata Ketua Majelis Pendidikan dan Kebudayaan PP Muhammadiyah, Prof Baedhowi, di Gedung Dakwah PP Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (21/4).

“Forum ini mengusulkan penyederhanaan penilaian berdasarkan Kurikulum 2013, sebab guru tidak hanya dibebani administrasi, namun juga mengajar”.

Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online

Baedhowi mengatakan, forum banyak mendengar keluhan dari para guru terkait rumitnya penilaian mengajar. Hal tersebut secara tidak langsung mengganggu fokus guru dalam mengajar.

Banyak sekali persyaratan yang diperlukan dalam memberikan penilaian kepada siswa, sehingga guru merasa bebannya begitu berat. Atas dasar itulah forum ini mengusulkan agar penilaian disederhanakan sehingga tidak menghabiskan beban kerja guru.

“Apalagi penilaian harus spesifik per-siswa. Memang per-siswa perlu dinilai. Namun sebaiknya diambil poin yang pokok saja yang sesuai,” katanya.

Lainnya adalah dalam aspek pengembangan RPP, problem implementasi kurikulum 2013 adalah pada aspek pendekatan pembelajaran terkesan dipaksaan dengan scientific approach.

Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan

Menurutnya forum ini, bisa melalui pendekatan pembelajaran disempurnakan dan disesuaikan dengan mata pelajaran dan materi yang diajarkan. “Forum tersebut juga telah mengusulkan ada pelatihan guru sampai para guru memahami Kurikulum 2013 dengan baik,” ujarnya.

Forum diskusi ini dihadiri oleh 14 perwakilan ormas dan sekolah Islam di Indonesia. Di antaranya adalah Muhammadiyah, Majelis Dikti, perwakilan dari SMA Al-Azhar, SMA 11 dan SMK Muhammadiyah Jakarta. (L/P002/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal

 

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Haji 1445 H
Indonesia
Indonesia
Indonesia