Forum Zakat Dunia Angkat Tema Kesejahteraan Umat

Jakarta, MINA – (WZF) akan menyelenggarakan Konferensi Internasional WZF 2018 dengan mengusung tema “Penguatan Kerjasama Zakat Global dalam Peningkatan Kesejahteraan Umat” di Melaka, Malaysia 5-7 Desember 2018 mendatang.

“Zakat kan itu urusannya adalah dengan kesejahteraan umat. Salah satu tujuan zakat itu adalah untuk meningkatkan kesejahteraan umat. Ya WZF juga tidak akan pernah terlepas dalam pembahasannya dengan masalah-masalah kemiskinan, kesenjangan,” terang Sekretaris Jenderal WZF dalam konferensi pers di Jakarta (29/11).

Menurutnya tema seputar pembangunan berkelanjutan (SDGs) akan selalu menjadi pembahasan sentral dalam kegiatan-kegiatan WZF hinggal 2030. Dan diantara persoalan penting Sustainable Development Goals (SDG) itu, lanjutnya, adalah kemiskinan.

“Cuma kita kan akan selalu bicara bagaimana kita bisa lebih baik lagi,” ujarnya.

Bambang juga menyebut konferensi juga akan membahas solusi mengatasi persoalan pengungsi Rohingya, Palestina serta korban kekerasan di Suriah dan Yaman. Namun, dirinya mengakui pembahasan mengenai korban kekerasan di dua negeri tersebut harus sangat dibicarakan secara hati-hati.

Ia juga menjelaskan peran penting zakat dalam melepaskan negara-negara muslim dari ketergantungan terhadap Barat.

“Kehadiran Zakat seharusnya menjadi modal strategis bagi dunia Islam untuk melepaskan diri dari ketergantungan dari negara-negara barat atau belahan bumi utara yang menjadi perpanjangan tangan kolonialisasi wajah baru,” katanya.

Selain itu WZF 2018 juga mengagendakan pemilihan dan pengangkatan sekjen baru periode 2019.

Tokoh Indonesia sejak terbentuknya WZF secara resmi pada 2010 di Yogyakarta selalu menduduki jabatan sekeretaris jenderal (sekjen) WZF. Bambang Sudibyo merupakan Sekjen ketiga WZF. Sebelumnya Didin Hafidudin menjadi sekjen pertama disusul kemudian Ahmad Juwaini pada tahun 2013 hingga 2017.

Konferensi Internasional WZF 2018 rencananya akan diikuti 21 anggotanya dari 21 negara yang terdiri dari lembaga-lembaga pengelola zakat. Selain itu juga akan mengangkat tujuh anggota baru sehingga jumlah totalnya nanti menjadi 28 anggota.

Malaysia ditunjuk menjadi tuan rumah KI WZF setelah sebelumnya Bosnia yang ditunjuk menjadi tuan rumah di acara konferensi WZF 2017 membatalkannya karena persiapan yang kurang. Acaranya yang sedianya diselenggarakan di bulan April 2018 tersebut terpaksa ditunda hingga Desember 2018 karena menunggu situasi politik di Malaysia siap. (L/ RA02/P2)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.