Srinagar, MINA – Sebuah foto yang memperlihatkan seorang anak berusia tiga tahun duduk di atas mayat kakeknya di kota Sopore, Kashmir yang dikelola India, telah membangkitkan kemarahan di wilayah mayoritas Muslim itu.
Keluarga almarhum menuduh pasukan keamanan India menewaskan pria 65 tahun itu, seorang penduduk sipil saat terjadi baku tembak.
“Adikku bukan seorang militan. Dia tidak membawa pistol. Kenapa dia terbunuh?” kata Nazir Ahmad, saudara korban yang bernama Bashir Ahmed Khan.
“Jika Anda mau, saya bisa ikut dengan Anda untuk bertemu dengan perwira tinggi polisi untuk menentang klaim mereka,” katanya kepada Al Jazeera.
Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan
Namun, polisi menolak tuduhan keluarga almarhum, dengan mengatakan, kendaraan sipil yang digunakan korban terperangkap dalam baku tembak antara gerilyawan dan pasukan keamanan.
Inspektur jenderal polisi di Kashmir, Vijay Kumar, mengatakan kepada wartawan bahwa militan menembaki pasukan keamanan dari sebuah masjid di kota utara Sopore, yang memicu pertempuran senjata pada Rabu.
Kumar mengatakan seorang pejabat keamanan juga tewas dan tiga lainnya cedera.
“Keluarga sedang ditekan oleh militan untuk menyalahkan pasukan keamanan,” kata Kumar.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Namun, keluarga korban terus mempermasalahkan klaim polisi. “Kami menerima telepon bahwa ayah saya mengalami kecelakaan,” kata putra Khan, Suhail Ahmad, kepada Al Jazeera.
“Ketika kami sampai di Sopore, kami diberitahu bahwa ia terbunuh dalam baku tembak. Jika itu adalah baku tembak, tubuhnya seharusnya berada di dalam mobil, tetapi ditemukan di jalan.” katanya.
Aijaz Ahmad Qudsi, keponakan Khan, memberi tahu Anadolu Agency (AA) bahwa mobil pamannya yang sudah meninggal tidak rusak, bahkan tanpa goresan.
Qudsi mengklaim pria berusia 65 tahun itu diambil dari mobilnya dan kemudian ditembak oleh angkatan bersenjata.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Anggota keluarga itu juga menuduh pasukan keamanan menempatkan anak itu di tubuh warga sipil yang telah meninggal untuk “mengambil gambar.”
“Mereka menyeret tubuhnya keluar dan meletakkan anak itu di atasnya. Pakaian anak itu basah oleh darah kakeknya,” kata salah satu kerabat Khan.
Foto balita yang tergeletak di tubuh kakeknya yang sudah meninggal itu secara luas dibagikan di media sosial.
Ratusan orang di Kashmir melakukan protes pada hari Rabu setelah pembunuhan itu. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar
Mi’raj News Agency (MINA)