Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Foto-Foto Ungkap Pembantaian 600 Lebih Warga Rohingya oleh Tentara Arakan

Rudi Hendrik Editor : Arif R - 20 detik yang lalu

20 detik yang lalu

0 Views

Gambar kerangka dan tengkorak dari pembantaian yang dilakukan oleh Tentara Arakan terhadap warga Muslim Rohingya pada 2 Mei 2024, menurut Dewan Nasional Rohingya Arakan (ARNC). (Foto: Media Sosial)

Chittagong, MINA – Baru-baru ini muncul gambar-gambar mengerikan yang mendokumentasikan pembantaian lebih dari 600 warga Rohingya oleh separatis Tentara Arakan di Desa Htan Shauk Kan, yang terletak di Kota Buthidaung, Negara Bagian Arakan, Myanmar barat, pada 2 Mei 2024, menurut rohingya-arakan/">Dewan Nasional Rohingya Arakan (ARNC).

Dilansir dari Arakan News Agency (ANA) pada Senin (4/8), sumber-sumber di dalam ARNC melaporkan bahwa para korban termasuk perempuan, anak-anak, lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas.

Kerangka manusia, sisa-sisa pakaian pria dan wanita, serta tulang-tulang kecil yang diyakini milik anak-anak ditemukan di lokasi tersebut.

Menurut Nay San Lwin, Wakil Ketua ARNC, foto-foto tersebut diambil pada Maret, tetapi baru dipublikasikan setelah para penyintas menyelamatkan diri ke Bangladesh. Ia mencatat bahwa jumlah korban tewas bisa melebihi 700 atau bahkan 800 orang, dengan seluruh keluarga dilaporkan tewas.

Baca Juga: Arab Saudi Kecam Provokasi Ben-Gvir di Kompleks Masjid Al-Aqsa

Saksi mata dari para penyintas mengatakan, Tentara Arakan secara paksa mengevakuasi desa tersebut. Mereka yang tersisa dituduh bekerja sama dengan militer Myanmar dan dieksekusi secara brutal. Seorang penyintas mengatakan, lebih dari 10 anggota keluarganya terbunuh, hanya satu kerabat yang selamat karena ia sedang belajar di desa tetangga.

Investigasi mengungkapkan bahwa beberapa jenazah dibakar menggunakan bahan bakar untuk menutupi kejahatan tersebut. Namun, foto-foto tersebut kemudian terungkap. Seorang dokter yang memeriksa foto-foto tersebut menyatakan bahwa beberapa tengkorak kemungkinan milik anak-anak, berdasarkan posisi dan ukurannya.

Iyaz Min Khant dari kelompok hak asasi manusia Fortify Rights mengatakan, pihaknya telah mendokumentasikan kesaksian dari para penyintas dan menyusun daftar lebih dari 100 korban.

Ia menekankan bahwa pembantaian tersebut merupakan kejahatan perang sistematis yang harus diselidiki oleh komunitas internasional.

Baca Juga: Ratusan Warga Tunisia Protes Genosida Kelaparan di Gaza

ARNC mengonfirmasi bahwa mereka terus mengumpulkan bukti untuk meminta pertanggungjawaban para pelaku dan telah meminta agar kasus ini dirujuk ke Mahkamah Kriminal Internasional (ICC).

Di bawah kekuasaan separatis Tentara Arakan yang menguasai Negera Bagian Arakan, warga Rohingya menghadapi berbagai pelanggaran, termasuk penggusuran paksa berdasarkan tuduhan palsu, penyitaan rumah dan properti berharga, pengungsian massal, dan pembatasan pergerakan ketat yang diberlakukan melalui jaringan pos pemeriksaan di pintu masuk dan keluar setiap desa Rohingya. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Ghana Kirim Bantuan Darurat ke Palestina di Tengah Krisis Kemanusiaan Gaza

Rekomendasi untuk Anda