Ankara, 22 Dzulqa’dah 1436/6 September 2015 (MINA) – Fotografer Nilüfer Demir mengatakan, saat dia memotret tubuh Aylan Kurdi (3 th), pengungsi balita asal Suriah yang terdampar di pantai Bodrum, Turki, dirinya gemetar, terhenyak dan merasa takut tidak karuan.
“Pada saat itu, ketika aku melihat Aylan bocah tiga tahun terdampar, aku gemetar dan ketakutan,” kata Demir, fotogafer peliput krisis migran di kota resor Aegean dekat Bodrum.
Harian terkemuka di Turki Hurriyet Daily News edisi Kamis (3/9) menyebutkan, Reporter DHA (Doğan Haber Ajansı) itu menambahkan bahwa dirinya tidak punya pilihan lain kecuali melakukan tugasnya sebagai seorang wartawan, yaitu memotretnya.
“Saya gagal membendung air mata. Sementara jemari saya bergetar ketika menekan tombol kamera”, ujarnya.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Hari itu, Rabu (2/9) sekitar pukul 06.00 pagi waktu setempat, merupakan hari paling bersejarah dalam profesinya sebagai seorang wartawan, sekaligus momen paling menyayat hati.
“Bagaimana tidak.Melihat bocah usia tiga tahun terbaring tak bernyawa, dengan wajah terbenam ke pasir dan dihempas ombak lautan Ia mengenakan t-shirt merah menyala dan celana pendek biru tua,” ujarnya mengenang peristiwa yang terus membekas dalam jiwanya.
Satu-satunya hal yang bisa ia lakukan adalah mengambil gambar, di tengah gejolak hatinya, imbuhya.
Setelah itu, Demir kemudian juga melihat bocah lain, yang kemudian terindikasi sebagai Galip Kurdi (5 th), kakak Aylan Kurdi, yang juga terhampar di pantai tanah, tanpa lifejacket.
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon
“Galip tergeletak 100 meter dari adiknya. Aku mendekatinya saat ini. Aku melihat ia tidak memakai lifejackets. Sungguh insiden dramatis insiden” tambah wartawan itu.
Demir menambahkan, sebagai wartawan, ia dan rekan-rekannya biasa melakukan reportase di wilayah itu dan mendokumentasikan masalah penyeberangan ilegal dalam kurun waktu 15 tahun terakhir.
Ia mengungkapkan bahwa penyeberangan pengungsi telah meningkat secara berkala dalam 2-3 bulan terakhir, khususnya di daerah Turgutreis dan Akyarlar, Turki.
Saat itulah, setelah mendengar info ada kapal pengungsi yang tenggelam, waktu subuh itu juga ia ikut bersama tim penyelamat dan pihak keamanan setempat untuk meliput kejadian tersebut. Hingga ia mendapatkan Aylan Kurdi, bocah tiga tahun yang terdampar di pantai, yang kemudian menjadi tranding topic di dunia internasional. (T/P4/R02)
Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)