Gaza, MINA – Fotografer asal Palestina, Motaz Azaiza, dinominasikan sebagai penerima penghargaan Nobel Perdamaian 2024, atas kontribusinya memberitakan secara masif agresi Zionis Israel di wilayah Gaza, Palestina.
Selain Motaz Azaiza, tiga warga negara Palestina lainnya juga dinominasikan untuk menerima penghargaan tersebut. Mereka di antaranya Wael Al-Dahdouh, Hind Khoudary, dan Bisan Owda. Al-Jazeera melaporkan, Sabtu (24/8).
Motaz Azaiza pernah menerima “ancaman pembunuhan dan tawaran dari Israel untuk berhenti mendokumentasikan agresi yang sedang berlangsung di Jalur Gaza dan penderitaan penduduknya.”
Dia juga diperintahkan untuk meninggalkan Gaza dan menyerahkan diri dengan iming-iming imbalan kehidupan yang lebih baik.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Motaz Azaiza juga merekam banyak video untuk dibagikan. Banyak di antaranya yang memperlihatkan rekaman kehancuran besar-besaran di gedung-gedung bertingkat, rumah, dan masjid.
Sementara itu, video yang lebih intens memperlihatkan cuplikan dirinya bersama beberapa anak Palestina dengan memberikan caption ‘We teach you life people’. Foto-foto dan video yang dibagikannya selalu memberikan arti yang mendalam.
Nominator Hind Khouadry adalah seorang jurnalis Palestina dari Gaza, yang juga memperoleh pengakuan luas atas karyawanya mendokumentasikan kehidupan di bawah blokade dan perang di Gaza.
Khoudary terus menyoroti kehidupan dan kesengsaraan warga Palestina di Gaza akibat genosida.
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Sementara itu, Bisan Owda adalah sineas Palestina berusia 24 tahun. Berbekal kamera dan semangatnya, penggambaran Owda tentang kehidupan di Gaza juga menarik perhatian internasional.
Bisan Owda, yang juga dipanggil “Hakawatia (Sang Pendongeng), dikenal karena narasi sejarahnya untuk melukiskan gambaran suram dan pahitnya kehidupan di Gaza. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza