Ramallah, MINA – Fotografer Palestina Mohammed Salem berhasil meraih penghargaan Foto Jurnalistik Dunia (World Press Photo) terbaik tahun 2024, atas fotonya yang memperlihatkan seorang wanita Palestina sedang menggendong jenazah keponakannya yang berusia lima tahun di Jalur Gaza.
Wafa melaporkan dikutip MINA, Jumat (19/4), Salem, seorang fotografer untuk kantor berita internasional Reuters, mengambil foto tersebut pada 17 Oktober 2023, di Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis di Gaza selatan, tempat keluarga-keluarga sedang mencari kerabat mereka yang terbunuh dalam pengeboman Israel di daerah kantong Palestina yang diblokade itu.
Foto pemenang Salem memperlihatkan Inas Abu Maamar (36), terisak-isak sambil memeluk jenazah keponakan kecilnya, Sally, yang sudah ditutupi kain kafan, di kamar mayat rumah sakit tersebut.
World Press Photo Foundation yang berbasis di Amsterdam, Belanda, menyatakan saat mengumumkan penghargaan tahunannya bahwa penting untuk menyadari risiko yang dihadapi jurnalis yang meliput agresi Israel di Jalur Gaza.
Baca Juga: Setelah 20 tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal
Patut dicatat bahwa lebih dari 100 jurnalis dan pekerja media terbunuh selama liputan pers mereka mengenai agresi Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober.
Agresi Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza telah mengakibatkan 33.899 korban jiwa warga Palestina, selain 76.664 orang luka-luka sejak 7 Oktober 2023.
Selain itu, setidaknya 7.000 orang belum ditemukan, diperkirakan tewas di bawah reruntuhan rumah mereka di seluruh Jalur Gaza.
Berawal pada 1955, ketika sekelompok fotografer Belanda menyelenggarakan kontes internasional untuk mengekspos karya mereka kepada audiensi global. Sejak itu, World Press Photo berkembang menjadi kompetisi fotografi paling bergengsi di dunia.
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel
Mereka bertujuan menghubungkan dunia dengan kisah-kisah penting di tengah arus kemajuan teknologi informasi yang turut memengaruhi perkembangan jurnalisme. (T/R1/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Inggris Desak Pemerintah Segera Beri Visa Medis untuk Anak-Anak Gaza