Bandung, 26 Safar 1437/8 Desember 2015 (MINA) – Pendiri gerakan 1.000 Guru, Jemi Ngadiono mengatakan, guru adalah panggilan hati, bukan panggilan kerja.
“Jika kalian menjadi guru hanya ingin menjadi PNS atau terpaksa karena disuruh orang tua, maka kalian telah melakukan kesalahan,” ujar Jemi dalam talkshow pendidikan yang diadakan oleh Pendidikan Biologi UIN Bandung baru-baru ini.
Menurutnya, menjadi guru itu bukan untuk mendapatkan materi, namun memang panggilan hati untuk mendidik anak negeri. Laman resmi Universitas Islam Negeri Bandung memberitakannya yang dikutip Mi’raj islamic News Agency (MINA), Selasa (8/12).
“Meski menjadi guru tak akan membuat sesorang menjadi kaya, namun ia akan tetap terkenang dan diapresiasi oleh anak didiknya. Meski guru kurang sejahtera, namun ia akan tetap terkenang dan sangat bermanfaat untuk para siswa,” kata Jemi.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Menurutnya guru adalah akar dari semua profesi. Profesi apa pun yang diemban oleh seseorang, pasti tak lepas dari peran seorang guru yang mendidiknya.
Pria kelahiran Lampung itu mengajak kepada seluruh peserta talkshow agar mau mendidik anak–anak di pedalaman Indonesia yang kurang tersentuh oleh perhatian pemerintah. “Mereka adalah anak–anak yang benar–benar membutuhkan pendidikan,” ujarnya.
Selain mengundang Jemi, acara yang bertema “Menjadi guru Insipratif” itu juga diisi oleh Staf Dinas Pendidikan Jawa Barat, Budi Hermawan dan salah satu pendiri Yayasan Beribu dan Ramdhan Mulyana. (T/P006/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat