Jakarta, MINA – Ketua Forum Zakat (FOZ), Wildhan Dewayana menegaskan pentingnya peran strategis amil zakat dalam penguatan pemberdayaan umat dan peningkatan kapasitas lembaga zakat sebagai bagian dari upaya kolaboratif lintas lembaga filantropi Islam.
Pernyataan tersebut disampaikan Wildhan dalam rangkaian peringatan milad ke-32 Dompet Dhuafa (DD), yang digelar sebagai momentum reflektif untuk memperkuat sinergi dan memperluas kebermanfaatan zakat dalam pembangunan bangsa.
“Kami melihat bahwa peran amil zakat bukan hanya sebagai pelayan umat, tetapi juga sebagai motor pemberdayaan. Ini adalah langkah naik kelas bagi lembaga zakat,” ujar Wildhan.
Lebih lanjut, ia menyampaikan harapan agar ke depan, profesi amil zakat bisa diakui secara resmi oleh negara, termasuk mendapatkan jaminan hak-hak profesi. “Insentif bagi amil semestinya dapat ditanggung negara sebagai bentuk pengakuan atas peran penting mereka dalam ekosistem kesejahteraan sosial,” imbuhnya.
Baca Juga: Penambahan Kuota Haji Jadi Agenda Kunjungan Prabowo ke Saudi
Wildhan juga mengajak seluruh lembaga zakat untuk memperkuat kolaborasi dan saling menguatkan, baik dalam aspek distribusi zakat maupun dalam pengembangan program pemberdayaan ekonomi umat.
Dompet Dhuafa sendiri, sebagai salah satu pelopor lembaga zakat independen di Indonesia, dalam usia ke-32 tahun ini terus menunjukkan komitmen dalam menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) melalui program-program berkelanjutan di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial kemanusiaan.
Milad ke-32 DD juga menjadi ajang apresiasi bagi seluruh pihak yang selama ini telah turut serta membangun ekosistem zakat yang profesional dan berdampak. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PT Pos Indonesia Luncurkan Layanan Pengambilan Gaji Pensiun