Jakarta, MINA – Peluncuran program Kampus Zakat dan penandatanganan MoU antara kampus 61 OPZ dan 16 Kampus, secara online pada Sabtu (14/8).
Turut hadir, Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS, Dr. Sutan Emir Hidyat, MBA, Ketua Dewan Pengurus Nasional Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia (AFEBI), Dekan Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Suharmono, Ketua APSEII Noven Suprayogi, Pejabat Kampus dan Pimpinan OPZ kolaborator.
“Alhamdulillah, Program Kampus Zakat ini hadir menyadari karena tidak terhitungnya ide besar yang untuk Gerakan Zakat yang lahir dari instansi Pendidikan Tinggi,” kata Sekretaris Umum Forum Zakat Irvan Nugraha.
“Gerakan Zakat boleh jadi tidak akan lahir tanpa aktivis kemahasiswaan, dan spirit kerelawanan mahasiswa juga terus berputar karena kehadiran amil zakat. Bagaimana hubungan yang sedemikian eratnya antara mahasiswa dan amil belum mengakomodir kepentingan akademik secara maksimal, sehingga produk-produk akademik juga masih memiliki gap aplikatif yang sedemikian besarnya bagi praktisi zakat,” jelas Irvan yang juga merupakan CMO Rumah Zakat ini.
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
“Inisiatif ini yang mempertemukan FOZ dengan Asosiasi Program Studi Ekonomi Islam Indonesia (APSEII) dan saat ini kami telah melakukan ‘pernikahan massal’ antara 61 OPZ dan 16 Kampus yang mengintegrasikan setidaknya 36 Unit Kompetensi Amil dengan 98 variasi Mata Kuliah yang diselenggarakan selama 1 semester dan setara dengan 20 SKS,” jelasnya.
Untuk alur dan proses pengelolaan Magang disederhanakan melalui platform kampuszakat.com.
Pada tahap awal ini, platform sementara ini, hanya dibatasi untuk OPZ anggota FOZ dan Prodi anggota APSEII. Namun setelahnya tentu sangatlah inklusif, kampus manapun, dan industri/perusahaan manapun, asalkan memiliki tujuan yang sama dengan gerakan zakat.
Sementara, direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI, Tarmizi Tohor mengapresiasi adanya gerakan inovasi berupa Program Kampus Zakat yang diinisiasi oleh Forum Zakat (FOZ).
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi
“Saya ingin sekali melihat nantinya, kampus ini memberikan sumbangsih dalam pengembangan dan pemahaman kepada mahasiswa tentang zakat secara detail, sehingga betul-betul bisa dipahami orang tidak hanya dalam bentuk yang tradisional,” ujarnya.
Dalam hal ini, ia menjelaskan, perlu sekali kerjasama dengan perguruan tinggi untuk mengembangkan literasi zakat di tengah masyarakat.
Sehingga nantinya, akan lahir amil professional yang adaptif, strategis dan mampu menjawab tantangan zaman.
Universitas-universitas Bekerja sama dengan FOZ
Baca Juga: ICMI Punya Ruang Bentuk Kader-kader Indonesia Emas 2045
Berikut ini adalah universitas-universitas yang melakukan kerja sama dengan FOZ: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjajaran, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh. (L/R8/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Antisipasi Kerawanan Pangan, Wamendes PDT Wacanakan Satu Provinsi Satu Desa ICMI