Banda Aceh, MINA – Pengurus Forum Zakat (FOZ), Yeni Nurjanah mengatakan zakat merupakan instrumen penting yang dapat menjadi solusi bagi masalah sosial dan kemanusiaan.
“Potensi zakat untuk membantu mengatasi stunting telah terbukti dalam berbagai kasus di daerah. Inilah saat yang tepat bagi Aceh untuk mengintegrasikan zakat sebagai bagian integral dari upaya pencegahan dan penurunan angka stunting. Melalui zakat, masyarakat dapat memperoleh dukungan dalam bentuk pendidikan, pelatihan, dan pengembangan keterampilan yang dapat meningkatkan kualitas hidup,” kata Yeni dalam acara Zakat goes to Campus di Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala, Aceh.
Acara membahas “Urgensi Zakat sebagai Instrumen Penting dalam Penurunan Angka Stunting di Aceh, demikian keterangan yang diterima MINA, Jumat (8/9).
Agenda Zakat goes to Campus berlangsung selama dua hari, dengan diawali Zakat Expo oleh Dompet Dhuafa Aceh, Rumah Zakat Aceh, BMM Aceh, Sahabat Yatim Aceh, DT Peduli Aceh, YBM Brillian Aceh dan Bank BSI di pelataran Masjid Jami Darussalam Unsyiah Kuala.
Baca Juga: AWG Gelar Webinar Menulis tentang Baitul Maqdis
Yeni mengatakan, FOZ telah melakukan berbagai program yang membantu pengentasan stunting seperti pemberian gizi seimbang kepada anak dan ibu hamil, dukungan finansial, edukasi sarana air bersih dan sanitasi serta layanan kesehatan dan imunisasi.
“Forum Zakat sebagai asosiasi mengadvokasi dan menginisiasi untuk mengajak pemerintah dan masyarakat dan stakeholder untuk sama-sama berkolaborasi dan bersinergi untuk menurunkan angka stunting,” jelasnya.
Yeni juga mengajak mahasiwa untuk turut menjadi bagian dari aksi kebaikan ini untuk mengentaskan angka stunting di Aceh.
“Menyongsong Indonesia Emas 2045, ayo jadi generasi bermasa depan yang cerah, pintar dan sehat,” tegasnya.
Baca Juga: 30 WNI dari Suriah Kembali Dievakuasi ke Indonesia
Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Aceh, Amirullah, juga menyambut baik kolaborasi untuk menurunkan angka stunting sesuai dengan target nasional.
“Para akademisi diharapkan membantu gerakan zakat agar zakat bisa maksimal untuk kepentingan bersama. Harapannya pembahasan ini di Zakat goes to Campus semakin masif di aceh, sehingga Aceh dapat menjadi pionir pengentasan stunting melalui gerakan zakat di Indonesia,” katanya.
Sementara, Wakil Dekan Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala, Syamsul Bahri mengaku senang dan bangga atas kolaborasi yang dilakukan FOZ dan BEM Fakultas Hukum sehingga terselenggaranya Zakat goes to Campus di Universitas Syiah Kuala yang membahas terkait penurunan angka stunting. (R/R8/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Banjir di Makasar Rendam Rumah Dinas Gubernur dan Kapolda