Jakarta, MINA – Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal mengtakan, selama Benjamin Netanyahu menjabat Perdana Menteri Israel, maka kemerdekaan bagi Palestina akan sulit terwujud.
“Konstelasi dan realita politik di Israel tidak menguntungkan bagi Palestina,” ujar Dino dalam sebuah forum diskusi membahas masa depan Palestina di Mayapada Tower 1, Jakarta, Jumat (15/12).
Dino yang pernah menjabat Wamenlu RI itu beranggapan, koalisi tujuh partai politik yang sejak 2015 lalu dipimpin Netanyahu dan Partai Likud sama sekali tak berminat merealisir solusi dua negara yang akan melahirkan Palestina merdeka.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
“Koalisi di Israel yang paling mendukung solusi dua negara dalam hal ini Zionist Union sudah kalah dalam pemilu pada 2015 lalu,” katanya.
Ia menambahkan, sepanjang Netanyahu berkuasa, prospek perundingan Palestina-Israel semakin redup.
“Saya melihat, dengan berbagai alasan, Presiden Trump lebih memilih mengekor PM Netanyahu ketimbang sebaliknya,” katanya. (L/R06/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa