Jakarta, MINA – Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menggelar konferensi pers terkait peristiwa tembak-menembak antara polisi dan pengikut Habib Rizieq di Tol Jakarta-Cikampek dini hari Senin (7/12) tadi.
“Sekitar pukul 00.30 WIB di jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 telah terjadi penyerangan terhadap anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas penyelidikan terkait rencana pemeriksaan MRS yang dijadwalkan berlangsung hari ini jam 10.00 WIB,” jelas Fadil Imran yang didampingi Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12).
Fadil Imran menjelaskan pihaknya melakukan penyelidikan setelah mendapat informasi adanya rencana pengerahan massa mengawal Habib Rizieq terkait pemeriksaan hari ini. Polisi kemudian menyelidiki informasi tersebut.
Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam (DPP FPI) membenarkan terjadinya insiden penembakan di tol seperti yang dijelaskan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.
Baca Juga: HGN 2024, Mendikdasmen Upayakan Kesejahteraan Guru Lewat Sertifikasi
FPI menyebut kejadian tersebut sebagai peristiwa penghadangan terhadap rombongan Habib Rizieq Syihab (HRS) saat dalam perjalanan di tol.
“Bahwa benar ada peristiwa penghadangan, penembakan terhadap rombongan HRS dan keluarga serta penculikan terhadap 6 orang laskar pengawal IB. Peristiwa terjadi di dekat pintu Tol Kerawang Timur,” kata Ketua Umum DPP FPI Ahmad Shabri Lubis dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/12).
Shabri menyebut bahwa saat insiden tersebut Habib Rizieq sedang menuju suatu tempat pengajian. Pengajiannya disebut khusus untuk internal keluarga saja.
“Bahwa semalam Habib dengan keluarga termasuk cucu yang masih balita, akan menuju tempat acara pengajian subuh keluarga, sambil memulihkan kondisi. Sekali lagi ini pengajian Subuh internal khusus keluarga inti,” sebut Shabri.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Namun, sebut Shabri, dalam perjalanan menuju lokasi pengajian, rombongan Habib Rizieq dihadang oleh orang tak dikenal. Insiden penembakan pun terjadi.
Akibat dari insiden tersebut, enam orang pengawal keluarga Habib Rizieq belum diketahui keberadaannya. FPI berharap enam pengawal keluarga Habib Rizieq diberi keselamatan.
“Dan mohon doa juga untuk keselamatan beliau beserta keluarga, maka kami tidak bisa sebutkan. Demikian pernyataan ini kami buat,” papar Shabri.
Kapolda juga menjelaskan Informasi pengerarahan massa t kemudian diselidiki. Tim kepolisian kemudian melakukan pembuntutan terhadap kendaraan pengikut Habib Rizieq di Tol Jakarta-Cikampek.
Baca Juga: Meriahkan BSP, LDF Al-Kautsar Unimal Gelar Diskusi Global Leadership
Pada saat di tol, kendaraan petugas dipepet dan diberhentikan oleh dua kendaraan pengikut Habib Rizieq. Pengikut Habib Rizieq juga disebut melawan polisi dengan menodongkan senjata api dan senjata tajam berupa samurai, celurit kepada anggota.
Karena membahayakan keselamatan jiwa petugas pada saat itu, kemudian petugas melakukan tindakan tegas dan terukur sehingga enam orang meninggal dunia. Sementara empat orang lainnya melarikan diri.
“Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang, kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS yang berjumlah 10 orang, meninggal dunia sebanyak enam orang,” kata Fadil Imran.(L/R1/P2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Enam Relawan UAR Korwil NTT Lulus Pelatihan Water Rescue