Jakarta, MINA – Front Pembela Islam (FPI) sebuah lembaga umat Islam yang aktif dalam memberantas kemaksiatan kali ini menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Suriah sebesar USD 7,000 atau senilai Rp 100 juta.
“Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh KH. Achmad Shobri Lubis, Sekjen FPI kepada Sheikh Khaled Abu Shalah dari Charitable Association for Palestine Relief (CAPR) pada Senin (7/5) di Markas FPI Petamburan 3, Jakarta.
“Jangan dilihat jumlahnya yang tidak seberapa, namun ini adalah sebuah tanda cinta dari umat Islam Indonesia untuk rakyat Suriah yang sedang susah. Semoga bisa membantu walaupun sedikit,” kata Sobri Lubis saat menyerahkan bantuan tersebut.
“FPI sudah rutin mengirimkan bantuan untuk warga Palestina, bahkan sebulan sekali. Maka kali ini bantuan dikhususkan untuk rakyat Suriah,” kata Sobri. Ia pun mengatakan akan terus menghimpun bantuan untuk menolong sesama muslim di manapun berada.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
FPI melalui sayap organisasinya yang bernama Hilal Merah Indonesia (HILMI) aktif menghimpun bantuan kemanusiaan dari umat Islam di berbagai pelosok Indonesia.
Bantuan tersebut digunakan untuk berbagai aksi sosial-kemanusiaan di dalam negeri terutama tanggap bencana alam seperti di Aceh, Padang, Sumatra Utara, Jawa Tengah, Banten, dan lainnya. Juga di luar negeri untuk membantu umat Islam korban perang dan kezaliman seperti di Palestina, Suriah dan Rohingya di Myanmar.
CAPR adalah kumpulan lembaga kemanusiaan yang digerakkan oleh orang-orang Palestina yang berada di negeri-negeri pelarian seperti Suriah dan Lebanon.
Tujuan lembaga yang didirikan pada tahun 2004 ini mencari bantuan kemanusiaan untuk menolong warga Palestina di pengungsian. Dan kini agenda mereka bertambah dengan memburuknya nasib muslimin Suriah.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Sheikh Khaled Abu Shalah yang tinggal di Damaskus, Suriah datang bersama pembantunya Nadeem Abu Yassir dengan diantar Agus Sudarmaji, Ketua Al Aqsa Working Group (AWG) yang bersilaturrahim ke Markaz FPI.
Selain FPI, mereka pun mendatangi beberapa NGO di Jakarta seperti MER-C, KNRP, FUI, MIUMI dan ICMI Lampung. Juga mereka diundang siaran on-air di Radar TV Lampung dan Radio Silaturrahim Jakarta.
Sebelumnya mereka menghadiri undangan AWG yaitu “Konferensi Internasional Pemuda Muslim untuk Pembebasan Al Aqsha dan Palestina” pada 30 April – 2 Mei 2018 di Lampung.
Mereka pun sempat bertemu dengan Rektor Universitas Bandar Lampung (UBL), DR. Muhammad Yusuf Barusman, MM. Rektor UBL sempat menjanjikan bantuan untuk pemuda-pemuda Palestina yang ingin kuliah di UBL untuk tingkat S1 atau S2.
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
Kondisi Suriah hingga kini masih terpuruk sejak perang 2011. Apalagi Ghouta Timur dan Yarmouk setelah sampai pekan lalu dihujani ribuan bom berkekuatan sangat tinggi.
Didorong oleh tanggung jawab di hadapan Allah terhadap nasib sesama muslim di Suriah tersebut, Front Pembela Islam menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat suriah sebesar USD 7,000 atau senilai Rp 100juta. (L/R03/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)