Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

FREEDOM FLOTILLA 3 MULAI BERLAYAR MENUJU GAZA MUSIM PANAS INI

Rana Setiawan - Sabtu, 2 Mei 2015 - 19:37 WIB

Sabtu, 2 Mei 2015 - 19:37 WIB

476 Views

(fOTO: fALASTINE nEWS)

Freedom-Flotilla-3-to-300x188.jpg" alt="(fOTO: fALASTINE nEWS)" width="300" height="188" /> (fOTO: fALASTINE nEWS)

Gaza, 13 Rajab 1436/2 Mei 2015  (MINA) – Koordinator Komite Internasional Hentikan Blokade Gaza Zaher Birawi mengungkapkan, armada kemanusiaan Freedom Flotilla 3, setidaknya ada tiga kapal akan berlayar ke Gaza pada musim panas tahun ini.

Zaher Birawi menjelaskan sebagaimana Falastine News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Sabtu (2/5), pertemuan persiapan pelayaran kemanusiaan itu akan digelar di Yunani pada 16-17 Mei nanti untuk menyelesaikan pengaturan logistik dan administratif.

Dia juga menegaskan waktu keberangkatan dan lokasi peluncuran armada tidak akan disiarkan dalam upaya untuk mencegah Otoritas Penjajah Israel mengerahkan tekanan pada negara-negara yang terlibat dalam misi kemanusiaan itu.

“Sementara ini, tidak ada rincian pelayaran yang diungkapkan sehingga kami tidak memberikan sebuah petunjuk penjajah Israel untuk menempatkan tekanan pada negara-negara yang akan menjadi titik awal untuk armada,” katanya.

Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza

Dia menunjukkan bahwa banyak tokoh dari berbagai kalangan politisi, agamawan, ekonom dan aktivis masyarakat akan berpartisipasi dalam armada, termasuk mantan presiden Tunisia Moncef Marzouki Mohamed.

“Tiga kapal hampir siap untuk berlayar,” tegasnya.

Pada tahun 2010 lalu, armada kemanusiaan Freedom Flotilla pertama kali berlayar terdiri dari enam kapal yang dipimpin oleh kapal Mavi Marmara yang diserang oleh pasukan khusus Angkatan Laut Israel di perairan internasional saat dalam perjalanan menuju Gaza.

Tentara penjajah Israel membunuh sepuluh aktivis tak bersenjata berwanrga negara dari Turki dan seorang berkewarganegaraan Amerika Serikat dalam serangan ke kapal Mavi Marmara itu.

Baca Juga: Sudah 66 Hari Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Utara

Insiden yang terjadi di perairan internasional tersebut, memicu kecaman internasional.

Pada tahun 2012, Freedom Flotilla 2 yang terdiri dari 12 kapal berusaha untuk berlayar dari Turki dan Yunani. Sebagian besar kapal dicegah meninggalkan pelabuhan mereka.

Tiga dari armada Freedom Flotilla 2 berhasil berlayar menuju Gaza, namun diserang oleh Angkatan Laut Israel. Kapal-kapal itu secara ilegal disita oleh Israel.

Kirim Bantuan Kemanusiaan

Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina

Kampanye armada kemanusiaan Freedom Flotilla 3 itu diselenggarakan oleh Koalisi Freedom Flotilla dalam upaya membawa bantuan bagi sekitar 2 juta warga Palestina yang tinggal di bawah blokade di Jalur Gaza.

Anggota Koalisi Freedom Flotilla terdiri dari Canadian Boat to Gaza, European Campaign to End the Siege on Gaza, Freedom Flotilla Italia, Gaza’s Ark Yunani, IHH Turki, International Committee for Breaking the Siege on Gaza (ICBSG), Rumbo a Gaza, Ship to Gaza Yunani, Ship to Gaza Norwegia, dan Ship to Gaza Swedia.

Juga yang ikuti berpartisipasi dalam proyek kemanusiaan Freedom Flotilla III itu yaitu Palestine Solidarity Alliance Afrika Selatan, Free Gaza, Life Line to Gaza Yordania, Miles of Smiles.

Daerah kantong pantai Palestina tersebut telah berada di bawah blokade ekonomi dan militer berat oleh Israel sejak tahun 2006, Jalur Gaza diblokade pada tiga sisi oleh Israel dan ujung perbatasan selatan Gaza juga tak luput dari kebijakan penutupan yang sering dilakukan pemerintah Mesir.

Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah

“Situasi kemanusiaan di Gaza adalah lebih penting daripada sebelumnya dan memburuk dari hari ke hari. Media apatis dan kelambanan oleh sebagian besar pemerintah menempatkan beban pada organisasi masyarakat sipil, seperti diri kita sendiri, untuk memimpin dalam menantang blokade,” ujar Koalisi dalam pernyataannya.

“Armada kami akan terus berlayar hingga blokade ilegal atas Gaza dicabut secara permanen,” tegas Koalisi Freedom Flotilla.

Selain berlayar ke Gaza, Koalisi Freedom Flotilla juga akan mengatur demonstrasi di laut dan di pelabuhan di seluruh dunia selama beberapa bulan mendatang. Seiring dengan proyek kemanusiaan lainnya, Koalisi mendukung hak rakyat Palestina untuk mengoperasikan jalur laut internasional masuk dan keluar dari pelabuhan Gaza.

Kami mendukung permintaan rakyat Palestina untuk membuka pelabuhan Gaza untuk lalu lintas laut internasional. Kami menegaskan bahwa semua yang kami lakukan didorong tindakan non-pemerintah, melalui gerakan masyarakat sipil yang damai,” tegas Koalisi.(T/R05/R11)

Baca Juga: Pemukim Yahudi Ekstremis Rebut Rumah Warga Yerusalem di Silwan  

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Internasional
Timur Tengah
Palestina
Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
Indonesia
Internasional
Khutbah Jumat