Berlin, MINA – Kementerian Pertahanan Jerman mengungkapkan, Rabu (28/2), fregat Hessen, yang dikerahkan ke Laut Merah sebagai bagian dari misi Uni Eropa, secara tidak sengaja menembaki drone Amerika awal pekan ini.
Berlin sebelumnya telah mengumumkan keterlibatan Hessen dengan drone Yaman pada Selasa, Islam Times melaporkannya.
Namun, pada Senin malam, fregat tersebut menargetkan drone tak dikenal dengan dua rudal SM-2, yang keduanya gagal mencapai sasaran, menurut Juru Bicara Kementerian Pertahanan Jerman Michael Stempfle.
“Kasus ini diselesaikan dalam arti bahwa itu bukan drone musuh, yang baru menjadi jelas setelahnya,” kata Stempfle.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Menteri Pertahanan Boris Pistorius mengkonfirmasi insiden tersebut saat mengunjungi pangkalan militer di Bavaria pada Rabu malam, dengan menyatakan, “Ada insiden di mana tembakan dilepaskan, tetapi tidak ada yang terkena.”
Menurut blog militer Jerman Augen geradeaus, rudal buatan AS gagal karena “alasan teknis,” yang menyebabkan Hessen menyerang drone Yaman pada hari Selasa dengan senjata utama 76 mm miliknya. Kapal perang tersebut menggunakan rudal RAM jarak pendek untuk menembak jatuh drone lainnya pada Rabu pagi.
Hessen berusaha mengidentifikasi drone tersebut dengan menghubungi kapal sahabat lainnya di Laut Merah, tetapi tidak ada negara yang mengklaim UAV tersebut. Pesawat tersebut kemudian terungkap sebagai MQ-9 Reaper Amerika yang “tidak dilaporkan”, terbang dengan transponder dimatikan. Washington belum memberi tahu kapal perang sekutu mengenai misinya.
Hessen adalah bagian dari misi UE di Laut Merah yang disebut “Aspides” (bahasa Yunani berarti “perisai”), yang bertujuan melibatkan setidaknya empat fregat. Kapal ini beroperasi secara terpisah dari “Operation Prosperity Guardian” yang dipimpin AS, yang juga bertujuan melindungi kapal dagang.
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia
AS dan sekutunya telah mengerahkan kapal ke Laut Merah dan Teluk Aden untuk mencegah pasukan Yaman menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Israel di sepanjang jalur perdagangan utama global.
Serangan terhadap kapal-kapal yang berafiliasi dengan rezim Israel di perairan Asia Barat dimulai pada akhir Oktober, dan pemerintah Yaman di Sanaa bersumpah akan terus melanjutkannya selama Israel terus menyerang warga Palestina di Gaza. (T/RI-1/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza