Jenin, MINA – Front Demokrasi, sebuah faksi dari Organisasi Pembebasan Palestina menyerukan kepada semua komponen untuk menghentikan pertikaian dan memadamkan perselisihan. Melindungi tanah air dapat dilakukan dengan bersatu dan melakukan perlawanan terhadap penjajah, bukan sebaliknya bertikai antar sesama.
Seruan Front Demokrasi itu untuk meredam keadaan di Jenin, Tepi Barat, di mana Otoritas Keamanan Palestina menangkapi para pejuang dan mengepung kamp di Jenin yang mengakibatkan gugurnya salah satu pemimpin batalion Jenin. Dikutip dari Quds Press.
“Melindungi tanah air hanya bisa dilakukan dengan mencegah perselisihan dan bersatu dalam menghadapi Penjajah. Peran Otoritas Keamanan Palestina seharunys menjadi perisai untuk melindungi warga dan harta benda mereka,” tulis Front Demokrasi
Seperti diberitakan, Otoritas Keamanan Palestina pada Sabtu pagi mengepung Kamp Jenin serta menangkap sejumlah warga dan pejuang.
Baca Juga: Abu Ubaidah: Tentara Penjajah Sengaja Bombardir Lokasi Sandera di Gaza
Aksi tersebut mendapat kecaman dari berbagai pihak karena menyebabkan gugurnya Yazeed Ja’aisa, seorang pemimpin terkemuka Brigade Jenin, Jihad Islam, yang selama ini dicari-cari oleh penjajah Israel.
Analis politik Palestina, Marwan al-Aqraa menyebut apa yang dilakukan dinas keamanan Otoritas Palestina (PA) di kamp-kamp di Tepi Barat adalah tindakan yang tercela dan mengejutkan.
Dalam sebuah wawancara dengan Quds Press, Al-Aqraa mempertanyakan peran dinas keamanan yang tidak bergerak sedikit pun dan tidak marah atas pembunuhan dan pengusiran rakyat mereka sendiri oleh penjajah Israel.
“Apa yang terjadi adalah penyimpangan arah perjuangan dan ketiadaan akal sehat oleh beberapa orang berpengaruh dalam Otoritas yang tidak menginginkan yang terbaik bagi rakyat Palestina,” katanya. []
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza