Gaza, MINA – Front Nasional di Jalur Gaza, Palestina mengumumkan menjadikan Jumat (10/9) sebagai Hari Perlawanan, untuk mendukung pembebasan para tahanan dari penjara-penjara Israel.
Mereka menyatakan dalam aksi bersama yang diserukan oleh pasukan nasional dan Islam, termasuk faksi-faksi Organisasi Pembebasan dan gerakan Fatah, Hamas dan Jihad Islam, pada Kamis (9/9), di depan Gedung Markas Palang Merah Kota Gaza. Quds Press melaporkan.
Jamil Mezher, pejabat Biro Politik Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina, mengatakan dalam pidatonya atas nama faksi, “Massa rakyat kita harus menyatakan kemarahan dan perlawanan terbuka terhadap pendudukan untuk mendukung pembebasan para tahanan.”
“Jumat ini sekaligus sebagai hari kemenangan para tahanan pemberani kita dalam perlwanan kebebasan,” ujarnya.
Baca Juga: Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa, setelah Enam Hari Ditutup
Mezher memperingatkan pendudukan agar tidak melanjutkan tindak kriminal terhadap para tahanan.
“Kami rakyat Palestina tidak akan tinggal diam, dan eskalasi akan disambut dengan eskalasi,” lanjutnya.
Dia memuji enam tahanan yang dapat meraih kebebasan mereka dari penjara Gilboa.
Operasi itu akan menjadi awal dari fase baru dan secercah harapan untuk lebih banyak operasi khusus seperti itu, ujarnya.
Baca Juga: Presiden Kroasia: Kita Harus Akui Negara Palestina
Dia juga meminta massa rakyat Palestina untuk memberikan perlindungan bagi enam pejuang yang berhasil lolos tersebut.
Ia juga menyerukan kepada para pemimpin Arab dan warga dunia untuk bersatu mendukung perjuangan rakyat Palestina. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Dari Rumah Sakit ke Rumah Sakit di Gaza: Tanpa Anestesi, Tanpa Bantuan, Tanpa Ampun