Bandar Lampung, MINA – Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) Lampung meminta umat Islam tidak terprovokasi atas kejadian pembakaran bendera tauhid oleh oknum Banser di Garut beberapa waktu lalu.
Hal ini disampaikan Ketua FUIB Lampung, Bukhori Abdul Shomad kepada Mi’raj News Agency (MINA) usai Aksi Bela Kalimat Tauhid di Tugu Adipura, Bundaran Gajah, Bandar Lampung, Jumat, (26/10).
Menurutnya, Umat Islam harus tetap menjaga ukhuwah Islamiyah menanggapi kejadian pembakaran bendera tersebut.
“Jangan terprovokasi. Jaga ukhuwah islamiyah.Saya yakin ada hikmah di balik semua ini,” katanya.
Baca Juga: MUI Sesalkan Aksi Teror di SMAN 72 Jakarta Utara, Desak Aparat Usut Tuntas
Bisa jadi menurutnya, dengan kejadian ini Banser sedang diuji dan ke depan akan menjadi besar.
“Dan bisa jadi ini makar Allah untuk menyatukan ummat Islam, kalau ada makar untuk menghapuskan kalimat Tauhid, hikmahnya Allah ingin umat bersatu, peduli dengan kalimat tauhid,” ujarnya.
Selain itu Bukhori juga berharap oknum Banser pembakar bendera tersebut minta maaf secara terbuka kepada umat Islam di media.
Bukhori juga menampik pernyataan yang menyatakan bahwa bendera yang dibakar merupakan bendera HTI.
Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Membaik, Kabar Gembira bagi Kelompok Sensitif
“Nggak, HTI tidak punya bendera, silahkan dibuka AD/ART nya, ini jelas bendera bertuliskan kalimat tauhid, kalaupun tidak suka dengan benderanya nggak boleh juga dibakar, apalagi sambil nyanyi-nanyi,” katanya.
Bukhori menyatakan, kejadian ini merupakan ujian buat umat Islam dan Banser.
“Mudah-mudahan ke depan Banser bisa lebih besar dari ini,” katanya.
Ribuan masa yang terdiri dari 48 ormas dari berbagai elemen masyarakat ini membawa ratusan bendera putih dan hitam bertuliskan Laa Ilaaha Illallah Muhammadur Rasulullah.
Baca Juga: BMKG Prakirakan Hujan Guyur Lima Wilayah Jakarta, Warga Diminta Siaga
Aksi diawali dengan longmarch dari Masjid At-Taqwa menuju Tugu Adipura Bundaran Gajah Bandar Lampung. (L/B01/P1).
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Presiden Prabowo Terima Surat Kepercayaan dari Dubes Pakistan hingga Yaman
















Mina Indonesia
Mina Arabic