Oleh Ali Farkhan Tsani, Redaktur Senior Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI yang baru, Prof Muhadjir Effendy menggagas sistem pembelajaran dengan konsep Full day school. Menurut Pak Menteri, penerapan ini dilakukan supaya siswa sekolah pendidikan dasar (SD dan SMP/sederajat) mendapat pendidikan karakter dan pengetahuan umum lebih banyak lagi di lingkungan sekolah.
Full day school alias sekolah seharian penuh, ujar mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tersebut, bukan berarti siswa belajar sepenuhnya di kelas sekolah. Namun, siswa dapat mengikuti kegiatan menarik lain dan dapat mengikuti kegiatan-kegiatan penanaman pendidikan karakter, seperti ekstrakurikuler.
Dengan program ini, Mendikbud berharap para orangtua setelah pulang kerja dapat langsung menjemput buah hati mereka di sekolah, dan pulang bersama-sama ke rumah.
Baca Juga: Cinta Dunia dan Takut Mati
Sehingga orangtua dapat merasa aman, karena anak-anak mereka tetap berada di bawah bimbingan guru di sekolah selama orang tua berada di tempat kerja. Hal ini diharapkan dapat mengawal anak didik dan dapat terhindar dari pengaruh-pengaruh negatif jika berada di luar sekolah, seperti penyalahgunaan narkoba, tawuran, dan sebagainya.
Konsep ini memang masih dalam pengkajian lebih mendalam dan tentu masih terus akan mempertimbangkan input-input dari tokoh pendidikan, institusi pendidikan, dan masyarakat pada umumnya sebelum menerapkannya di seluruh sekolah di Indonesia.
Sistem full day school dalam dunia pendidikan sebenarnya bukanlah hal baru. Beberapa negara maju bahkan menerapkan sistem ini, sehingga anak didik terpantau aktivitasnya sampai sore. Bahkan ada yang sampai malam. Berikut beberapa negara maju yang menerapkan sistem full day school, seperti disebukan Brilio Net dan Tribun News.
Baca Juga: Menjaga Akidah di Era Digital
1. Singapura
Di Singapura anak SD bersekolah mulai pukul 07.30 hingga 13.00. Sementara untuk anak SMP dan SMA mereka masuk pukul 07.30 dan pulang pukul 16.00. Bahkan mereka bisa pulang hingga pukul 18.00 jika ada kegiatan ekstrakulikuler.
2. Korea Selatan
Di Korea Selatan anak-anak SD diwajibkan bersekolah dari pukul 08.00 hingga 13.00, sedangkan SMP mulai dari 08.00 – 16.30. Anak SMA lebih lama lagi karena harus mempersiapkan ujian masuk universitas. Siswa SMA di sana baru bisa pulang pukul 21.00.
Baca Juga: Amerika itu Negara Para Pendatang!
3. China
Di negeri tirai bambu ini anak SD saja sekolah dari pukul 06.30 hingga 15.00. Sementara anak SMP sama masuknya namun pulang pukul 17.00. Sedangkan untuk anak SMA jauh lebih panjang karena ada kelas tambahan dan baru bisa pulang sekitar pukul 22.00.
4. Jepang
Terkenal sebagai negara yang disiplin dalam waktu dan bekerja, Jepang juga menerapkan sistem sekolah hingga sore hari, kecuali untuk SD yang pulang pukul 13.00. Sedangkan untuk anak SMP pulang pukul 15.30 dan SMA pukul 19.00.
Baca Juga: Indonesia, Pohon Palma, dan Kemakmuran Negara OKI
5. Amerika Serikat
Untuk anak SD mulai jam 08.40 sampai 15.15, SMP mulai jam 07.50 sampai 14.50 dan SMA mulai masuk jam 08.15 sampai jam 15.15.
6. Taiwan
Untuk anak SD muali sekolah jam 08.00 sampai 15.30, SMP pulang jam 17.00 dan untuk SMA pulang sekolah jam 19.50.
Baca Juga: Kemenangan Trump dan Harapan Komunitas Muslim Amerika
7. Spanyol
Meski waktu belajar tiap sekolah dan daerah berbeda-beda, secara umum sekolah di Spanyol dimulai pukul 09.00 pagi hingga 17.00 sore. Namun, para murid mendapat waktu istirahat sekitar 3 jam pada tengah hari. Setiap sekolah juga menyediakan makan siang meski para murid dipersilakan membawa bekal dari rumah.
8. Perancis
Umumnya, aktivitas sekolah di Perancis dimulai pukul 08.30 hingga pukul 16.30 sore dengan 2 kali waktu istirahat. Mereka diperbolehkan makan siang di kantin atau pulang ke rumah sebelum kembali melanjutkan pelajaran. Dengan 5 hari aktif di sekolah, sistem ini diterapkan pemerintah karena banyak anak yang kedua orangtuanya bekerja dan di sana tak ada supir atau PRT yang bisa membantu orangtua mengantar anak sekolah hingga menemani mereka sepulang sekolah.
Baca Juga: [Hadist Arbain ke-6] Tentang Halal dan Haram
9. Jerman
Beberapa tahun terakhir, makin banyak sekolah di Jerman yang menerapkan jam belajar dari pukul 08.00 pagi hingga sore hari. Ketika gagasan full day school diterapkan, banyak kritik datang dari masyarakat. Namun, pemerintah beralasan nilai tes murid Jerman tertinggal dibanding negara tetangganya. Faktor lainnya, untuk mengakomodir para orangtua bekerja agar bisa seimbang mengurus pekerjaan dan keluarga.
10. Inggris
Untuk anak SD sekolah jam 09.00 sampai 15.00, untuk sekolah usia 9-13 tahun belajar 08.40 sampai 15.30 dan usia 13-16 akan belajar sampai jam 15.15.
Baca Juga: Perlindungan terhadap Jurnalis di Gaza
Di kampung-kampung, sebenarnya sistem full day school sudah banyak diterapkan, misalnya setelah sekolah pagi (SD/SMP). Maka siang sampai sore harinya anak-anak sekolah madrasah diniyah, atau sering disebut dengan Sekolah Arab (mengacu pada kitab-kitab berbahasa Arab yang diajarkan). Bahkan ditambah bakda Maghrib mengaji Al-Quran di surau, musholla, masjid atau tempat-tempat kyai/ustadz/guru ngaji.
Lebih dari itu, malah ada juga sistem pendidikan yang menggunakan ful day and night school, yaitu sekolah berasrama (boarding school), dan terutama sekali adalah Pondok Pesantren.
Di mana anak didik digembleng dengan berbagai disiplin ilmu pengetahuan, keterampilan, penumbuhan bakat, sosialisasi dan komunikasi, dan keperluan lainnya untuk mencetak generasi masa depan yang unggul. (P4/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: [Hadist Arbain ke-5] Tentang Perkara Bid’ah