Kiev, MINA – Menteri luar negeri dari tujuh negara ekonomi terbesar dunia yang dikenal sebagai Kelompok Tujuh (G7), menegaskan kembali “dukungan tak tergoyahkan” mereka kepada kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina.
Negara anggota G7 – Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, bersama Perwakilan Tinggi Uni Eropa – pada Jumat (30/11) mengatakan, “tidak ada pembenaran” untuk penggunaan kekuatan militer Rusia terhadap kapal Ukraina dan personel angkatan lautnya di Selat Kerch.
“Kami mendesak menahan diri karena menghormati hukum internasional dan pencegahan eskalasi lebih lanjut. Kami menyerukan kepada Rusia untuk melepaskan awak dan kapal yang ditahan serta menahan diri dari melanggar hukum melalui Selat Kerch,” kata pernyataan itu.
“Kami, G7, sekali lagi menegaskan bahwa kami tidak, dan tidak akan pernah, mengakui aneksasi ilegal Rusia di semenanjung Krimea,” tegas pernyataan itu.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
Olexiy Makeyev, Direktur Politik di Kementerian Luar Negeri Ukraina, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa Ukraina membela diri “dari agresi Rusia”.
“Kami mengandalkan dukungan dari mitra Amerika kami dan kami menikmati dukungan penuh juga oleh Uni Eropa,” katanya.
Rusia pada Ahad (25/11) memblokir tiga kapal militer Ukraina dari melewati Selat Kerch dalam perjalanannya dari Laut Hitam ke Laut Azov, perairan internal kedua negara.
Konfrontasi meningkat setelah Rusia menahan tiga kapal dan menangkap 24 anggota awak Ukraina, yang kemudian berada di bawah penahanan pra-persidangan 60 hari dan dikirim ke Moskow. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Badai Salju Terjang Eropa Barat
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant