Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gadis Lima Tahun yang Syahid oleh Bom Israel Bernama Alaa Qaddom

Rudi Hendrik - Sabtu, 6 Agustus 2022 - 07:54 WIB

Sabtu, 6 Agustus 2022 - 07:54 WIB

9 Views

Alaa Qaddom, gadis lima tahun yang gugur oleh serangan udara Israel Jumat malam, 5 Agustus 2022. (Sumber)

Gaza, MINA – Salah seorang korban syahid dari sepuluh warga Gaza, Palestina, yang gugur adalah seorang gadis berusia lima tahun bernama Alaa Qaddom, kata Kementerian Kesehatan Gaza Jumat (5/8).

Sebelumnya pada hari itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) meluncurkan Operasi Breaking Dawn di Gaza dengan beberapa serangan pada target Jihad Islam Palestina (PIJ), menewaskan seorang komandan senior bernama Tayseer Jabari, di antara sepuluh martir, serta melukai sedikitnya 75 warga sipil.

Jet-jet tempur Israel mengebom sejumlah situs di Jalur Gaza pada Jumat yang diduga terkait dengan PIJ.

Jet-jet tempur pendudukan menargetkan situs perlawanan di Netzarim, selatan Kota Gaza, dam situs perlawanan Al-Bashayer di daerah Al-Baidar, sebelah barat Gaza.

Baca Juga: Perlawanan di Jabalia: 3 Tentara Israel Tewas, 18 Terluka

Gerakan perlawanan Palestina segera merespon dengan meluncurkan berbagai roket ke kota-kota Israel.

Brigade Al-Quds mengumumkan peluncuran lebih dari 100 roket menuju Tel Aviv dan permukiman Israel.

Gideon Levy, seorang komentator dan penulis Israel untuk surat kabar Israel Haaretz mengatakan, pengeboman Gaza telah menjadi cara bagi politisi Israel untuk menunjukkan “kekuatan” mereka sebelum pemilu.

“Saya sangat curiga itu ada hubungannya dengan pemilu,” kata Levy kepada Al Jazeera, Sabtu (6/8).

Baca Juga: Pengamat Politik: Keadaan Memungkinkan Gencatan Senjata di Gaza

“Setiap perdana menteri perlu membuktikan dirinya, terutama jika dia berasal dari sayap kiri tengah di Israel. Dan kami memiliki perdana menteri baru. Dia ingin menunjukkan bahwa dia ‘macho’ seperti semua mantan perdana menteri. Semua itu adalah alasan yang sangat buruk untuk pergi ke putaran lain di Gaza,” tambahnya. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hamas Ucapkan Selamat untuk Rakyat Suriah

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Indonesia
Asia