Yerusalem, MINA – SpaceIL, perusahaan Israel bidang antariksa yang berusaha menempatkan pesawat tak berawaknya di bulan awal tahun ini tetapi gagal, mengatakan, tidak akan mencoba penerbangan kedua ke bulan.
Perusahaan mengeluarkan pernyataan pada Selasa (25/6), mengatakan, misi bulan pada bulan April secara luas dipuji sebagai “keberhasilan luar biasa,” meskipun terjadi kecelakaan saat mendarat di bulan.
Dikatakan bahwa “upaya untuk mengulangi perjalanan ke bulan tidak cukup tantangan” dan sebaliknya akan mencari misi yang berbeda, demikian The New Arab melaporkan.
Wahana antariksa SpaceIL “Beresheet” berusaha menjadi misi bulan pertama yang didanai secara pribadi, tetapi gagal melakukan pendaratan terkendali di permukaan bulan.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Israel mengumumkan rencana itu di musim panas tahun lalu dengan mempertaruhkan klaim Israel di antara elit teknologi tinggi.
Jika operasi tersebut sukses, Israel akan menjadi negara keempat yang pernah menyelesaikan misi ke bulan, setelah Uni Soviet, Amerika Serikat dan Cina. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza