Al-Quds, 11 Sya’ban 1435/9 Juni 2014 (MINA) – Kegagalan dalam negosiasi damai antara Otoritas Palestina dan Israel karena permasalahan pembangunan permukiman Israel yang berkelanjutan mengancam keutuhan koalisi pemerintahan Israel, lapor koran Maariv Ahad (8/6).
Seorang pejabat senior Partai Likud menegaskan, isu tentang reshuffle koalisi pemerintahan Israel bukan lagi menjadi rahasia.
Pemimpin Partai Jewish Home yang juga Menteri Ekonomi Israel, Naftali Bennett menunjuk wilayah “Area C” di Tepi Barat yang dicaplok oleh Israel yang selama ini menjadi permasalahan, lapor Al-Resalah yang dikutip MINA.
Namun, Tzipi Livni telah menekankan untuk tidak terjadinya reshuffle koalisi pemerintah negara Zionis tersebut.
Baca Juga: Hamas: Palestina Harus Bersatu untuk Pertahankan Tepi Barat
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan keprihatinan atas kemungkinan pembongkaran pemerintahan koalisi. (T/P01/P02).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Lepas Delapan Sandera, 110 Tahanan Palestina Bebas dari Penjara Israel