Al-Quds, 6 Rabi’ul Awwal 1436/28 Desember 2014 (MINA) – Menurut laporan terbaru, penggalian oleh Israel di bawah Masjid Al-Aqsha menyebabkan kerusakan serius pada dasar Buraq Square, di jalan pintu gerbang Dung.
Sumber-sumber lokal melaporkan, pondasi runtuh hingga 2 meter, International Middle East Media Center (IMEMC) melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Menurut warga setempat, tidak ada yang terluka di antara kelompok jamaah.
Namun, sumber itu telah mengkonfirmasi adanya jaringan terowongan di bawah halaman masjid.
Pendudukan Israel terus menggali dalam upaya menghancurkan masjid Al-Aqsha secara bertahap dan diduga akan membangun kembali Temple Mount atau kuil Suci orang Yahudi. Bulan November 2014, tentara Israel menyerbu Masjid Al-Aqsha dan menyerang jamaah Muslim dengan gas air mata dan peluru karet.
Ketua Wakaf dan Peninggalan Islam di Al-Quds, Sheikh Azzam al-Khatib mengatakan, puluhan tentara bersenjata telah menyerbu Masjid Al-Qibli di dalam kompleks Al-Aqsha.
Al-Khatib mengecam penodaan pelanggaran serius militer Israel pada Masjid Al-Aqsha, terutama karena para tentara Israel melanggar kesucian masjid, mengenakan sepatu dan membawa senjata ke dalam masjid serta menyerang jamaah.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Saksi mata mengatakan, bentrokan terjadi di dalam Masjid Al-Aqsha, tentara Israel menembakkan puluhan bom gas dan granat pada jamaah muslim yang menyebabkan beberapa orang luka-luka. Dua orang menderita luka kepala serius dan satu orang tertembak di bagian matanya.
Petugas medis Palestina segera menuju ke tempat kejadian, tetapi tentara Israel sempat mencegah mereka memasuki kompleks masjid selama 30 menit. Kemudian Israel mengizinkan hanya satu dokter dan perawat yang boleh masuk. (T/P/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant