Gambar Satelit Perkuat Bukti “Operasi Pembersihan Etnis” Tentara Myanmar

Citra satelit desa Myin Hlut di utara Negara Bagian Rakhine, Myanmar yang seluruh rumah dan tanamannya dibumihanguskan. (Foto: Digital Globe/AP)

New York, MINA – Sebuah hasil gambar satelit yang dirilis oleh organisasi kemanusiaan Human Rights Watch (HRW) pada Jumat (23/2) kian memperkuat bukti “operasi ” yang dilakukan oleh pasukan keamanan Myanmar.

Organisasi yang bermarkas di New York itu menuding Pemerintah Myanmar telah meremehkan penghancuran setidaknya 55 desa yang pernah dihuni oleh warga Rohingya di Negara Bagian Rakhine, demikian Al Jazeera melaporkan.

Gambar satelit yang dirilis menunjukkan gambar wilayah desa-desa etnis Rohingya antara Desember 2017 hingga pertengahan Februari 2018, daerah yang pernah penuh dengan bangunan dan tanaman hijau kini telah benar-benar dibersihkan.

HRW menggambarkan tindakan pasukan keamanan Burma (Myanmar) sebagai “operasi pembersihan etnis”.

Lembaga itu mendesak PBB serta negara-negara donor Myanmar untuk menuntut diakhirinya pembasmian.

HRW mengungkapkan data, sebanyak 362 desa telah hancur seluruhnya atau sebagian sejak militer Myanmar memulai operasi melawan etnis Rohingya pada Agustus tahun lalu.

Direktur HRW di Asia Brad Adams mengatakan, penghancuran desa yang disengaja untuk menyembunyikan bukti “kejahatan berat” adalah penyumbatan keadilan. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)