Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gandeng FPCI, Harvard Club of Russia, KBRI Moskow Gelar “Indonesia Update” di Moskow

Rana Setiawan - Jumat, 10 Desember 2021 - 21:34 WIB

Jumat, 10 Desember 2021 - 21:34 WIB

3 Views

Moskow, MINA – Dalam rangka diseminasi informasi perkembangan politik luar negeri terkini Indonesia kepada publik Rusia, KBRI Moskow menggelar “Indonesia Update”, bekerja sama dengan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dan Harvard Club of Russia pada Rabu (8/12), di Moskow, Rusia.

Hadir sebagai pembicara utama, Duta Besar Dr. Dino Patti Djalal. Duta Besar Djalal adalah pendiri dan Presiden FPCI yang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri tahun 2014, Duta Besar RI untuk Amerika Serikat periode 2010-2013 dan Juru Bicara Presiden RI tahun 2004-2010. Acara tersebut dihadiri oleh Presiden dan 12 orang anggota Harvard Club of Russia.

Dalam rilis KBRI Moskow yang diterima MINA, Wakil Duta Besar RI Moskow, Azis Nurwahyudi dalam sambutannya mengenalkan Duta Besar Djalal.

“Saya yakin dengan pengetahuan dan pengalaman beliau yang begitu luas, para alumni Harvard yang tergabung dalam Harvard Club of Russia akan mendapatkan informasi terkini dan insights tentang perkembangan di Indonesia” kata Wakil Duta Besar RI Moskow Azis Nurwahyudi.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Dalam paparannya, Duta Besar Dr. Dino Patti Djalal menjelaskan mengenai beragam aspek politik luar negeri Indonesia saat ini menghadapi tantangan pergeseran geopolitik dunia.

“Politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif fokus pada menjaga keseimbangan hubungan dengan berbagai kekuatan dunia dalam tatanan dunia yang multipolar,” kata Dubes Djalal.

Khusus mengenai hubungan Rusia dengan Indonesia dan ASEAN. Duta Besar Djalal menyebutkan masih banyaknya ruang yang dapat digarap.

Rusia perlu untuk lebih aktif mengarahkan lebih banyak sumber daya dan investasi ke Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya sebagaimana yang telah dilakukan oleh RRT” ujarnya. Ditambahkan bahwa saat ini tidak ada lagi kendala ideologis dalam hubungan Rusia-Indonesia serta ASEAN.

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

Para peserta dari Harvard Club of Rusia tampak dengan antusias mengikuti kegiatan. Beberapa pertanyaan yang mengemuka antara lain mengenai dampak persaingan AS-RRT dan respon kebijakan Indonesia, serta peluang kerja sama RI-Rusia di bidang energi.

Selain menjadi pembicara dalam Indonesia Update, Duta Besar Djalal berkunjung ke Moskow dalam rangka menjadi pembicara pada 12th Asian Conference tanggal 7-8 Desember 2021 yang diselenggarakan Valdai Discussion Club, salah satu think tank terbesar di Rusia.

Selama berada di Moskow, Dubes Djalal juga melakukan pertemuan dengan Wakil Rektor Moscow Institute for International Relations (MGIMO), Dr. Vladimir Morozov, serta memberikan kuliah umum yang dihadiri kurang lebih 30 orang mahasiswa MGIMO yang mengambil studi mengenai Indonesia dan Asia Tenggara.(R/R1/P2)

 

Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Eropa
Asia
Palestina
Internasional