Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gandeng Legenda Prancis, BrainEye Bawa Teknologi Pemantauan Kesehatan Otak ke Indonesia

Rana Setiawan Editor : Sri Astuti - 1 menit yang lalu

1 menit yang lalu

2 Views

Ilustrasi.

Jakarta, MINA – Cedera kepala dalam sepak bola sering kali diabaikan, padahal dampaknya bisa sangat serius. Legenda sepak bola Prancis, Emmanuel Petit, menegaskan pentingnya perlindungan otak bagi para atlet, seiring dengan peluncuran teknologi inovatif BrainEye di Indonesia.

BrainEye, perusahaan teknologi kesehatan asal Australia, membawa solusi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dapat membantu mendeteksi gangguan neurologis secara lebih dini dan akurat.

Teknologi tersebut hadir dalam bentuk aplikasi yang dapat diunduh dan digunakan melalui ponsel pintar, memberikan akses yang lebih mudah bagi pengguna, termasuk atlet dan tenaga medis.

“Aplikasi revolusioner ini mampu menilai fungsi otak secara cepat dan akurat, memungkinkan deteksi dini terhadap kelainan atau masalah neurologis,” ujar Associate Professor Joanne Fielding, Chief Scientific Officer BrainEye pada temu media di Jakarta, Senin (24/3).

Baca Juga: Ronaldo Merasa Terhormat Melihat Selebrasi ‘Siu’ Hojlund di Nations League

Menurut Fielding, gangguan neurologis, yakni gangguan yang memengaruhi otak, sumsum tulang belakang, dan saraf di seluruh tubuh, menyebabkan berbagai gejala seperti stroke, demensia, epilepsi, serta penyakit Parkinson, sering kali baru terdiagnosis pada tahap akhir, setelah terjadi penurunan fungsi atau perubahan perilaku yang signifikan.

“Dengan BrainEye, deteksi dan intervensi bisa dilakukan lebih awal, mengurangi beban penyakit, biaya perawatan kesehatan, serta ketergantungan jangka panjang,” tambahnya.

Menurut data, sekitar 2,6 miliar orang di dunia mengalami gangguan neurologis, dengan 75% kasus tidak terdiagnosis. Steven Barrett, Chief Operating Officer BrainEye, menambahkan bahwa teknologi ini bertujuan merevolusi perawatan neurologis dan meningkatkan keselamatan olahraga.

“Indonesia adalah pasar yang berkembang pesat dengan peningkatan kesadaran akan kesehatan otak, performa atletik, dan layanan kesehatan digital,” ujarnya.

Baca Juga: Pengamat Sepak Bola Bung Kusnaeni Ragukan Peluang Indonesia Lolos Piala Dunia Secara Langsung

BrainEye dapat diterapkan di berbagai bidang, termasuk olahraga, neurologi klinis, kesehatan mental, dan perawatan lansia. Dalam dunia sepak bola, teknologi ini menjadi relevan mengingat risiko tinggi cedera kepala akibat benturan saat pertandingan.

Emmanuel Petit, yang turut hadir dalam peluncuran itu, berbagi pengalaman mengenai pentingnya perlindungan otak dalam sepak bola.

“Dalam olahraga dan kehidupan, melindungi otak adalah segalanya. Sepanjang karier saya, kemampuan mengambil keputusan dengan cepat sangatlah penting. Saya harus selalu berada dalam performa terbaik, baik di dalam maupun di luar lapangan,” ujar juara Piala Dunia 1998 dan Euro 2000 tersebut.

Petit menilai, BrainEye bisa mendukung perkembangan sepak bola Indonesia yang sedang berkembang pesat.

Baca Juga: Tagar Patrick Kluivert Melejit Usai Timnas Kalah dari Australia 1-5

“Dalam budaya sepak bola yang dinamis seperti di Indonesia, di mana banyak talenta muda bermunculan, BrainEye memberikan alat bagi atlet dan pelatih untuk mengambil keputusan yang lebih baik dan lebih aman,” katanya.

Dengan inovasi tersebut, BrainEye tidak hanya berambisi menjadi pionir dalam teknologi kesehatan otak berbasis AI, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan ekosistem olahraga yang lebih aman dan berkelanjutan di Indonesia.[]

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jepang Jadi Tim Asia Pertama Lolos Piala Dunia 2026

 

 

Baca Juga: 5-1, Garuda Tersungkur Parah di Kandang Kangguru Australia

Rekomendasi untuk Anda