Yerusalem, MINA – Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan pada Kamis (7/7), Israel telah menandatangani kesepakatan senjata senilai lebih dari $3 miliar dengan negara-negara di kawasan itu sejak penandatanganan Kesepakatan Abraham pada tahun 2020 dengan negara-negara Arab.
Gantz mengatakan, personel Kementerian Pertahanan Israel mengadakan sekitar 150 pertemuan dengan “rekan-rekan mereka di negara-negara regional, tidak termasuk Mesir dan Yordania,” menurut surat kabar Haaretz, demikian dikutip dari Anadolu.
Gantz tidak menyebutkan nama-nama negara yang menandatangani kesepakatan senjata atau mengadakan pertemuan keamanan dengan Israel.
Gantz juga menyerukan untuk meningkatkan kerja sama regional melawan Iran menjelang kunjungan Presiden AS Joe Biden ke wilayah tersebut. Dia mengatakan kunjungan presiden AS mengirimkan pesan yang kuat kepada musuh-musuh Israel dan “memperkuat posisi Israel.”
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Pada tahun 2020, Uni Emirat Arab, Bahrain, Maroko, dan Sudan menandatangani kesepakatan yang disponsori AS untuk menormalkan hubungan dengan Israel, yang kemudian dikenal sebagai “Kesepakatan Abraham.”
Kesepakatan itu telah menuai kecaman luas dari warga Palestina, yang mengatakan kesepakatan itu mengabaikan hak-hak mereka dan tidak mendukung tujuan Palestina. (T/R7/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon