Tel Aviv, MINA – Mitra koalisi utama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Benny Gantz, mengisyaratkan oposisi mengenai rencana untuk mencaplok bagian-bagian Tepi Barat yang diduduki.
Namun, Netanyahu mengatakan kepada legislator dari partai sayap kanannya Likud, bahwa langkah aneksasi, yang akan diperdebatkan oleh kabinet pada hari Rabu, tidak bergantung pada dukungan Gantz yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Palestine Chronicle melaporkan, Selasa (30/6).
Keduanya sama-sama bertemu dengan pejabat-pejabat senior Amerika Serikat , yang ingin melihat konsensus dalam pemerintah Israel sebelum memberikan lampu hijau untuk rencana aneksasinya Netanyahu mulai 1 Juli.
Keretakan Netanyahu-Gantz muncul menjelang debat kabinet tentang aneksasi, Rabu (1/7).
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Sebuah sumber di partai Gantz mengatakan, pimpinan Partai Biru & Putih itu mengatakan kepada para pejabat AS, Duta Besar David Friedman dan penasihat Gedung Putih Avi Berkowitz, bahwa target tanggal 1 Juli adalah “tidak tepat”.
Gantz beralasan, bahwa “apa yang tidak berhubungan dengan Corona, harus menunggu sampai selesainya pandemi virus itu”.
Dia memperkirakan krisis pandemi itu bisa berlangsung 18 bulan lagi. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024