Tel Aviv, MINA – Mantan Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz mengatakan pada Selasa (11/3) , memperpanjang kesepakatan dan menunda negosiasi menguntungkan Hamas, karena mereka butuh waktu untuk pulih.
Ia menambahkan bahwa negosiasi untuk tahap berikutnya seharusnya sudah dimulai dan berakhir sejak lama.
“Semua orang tahu bahwa menunda pembayaran dari waktu ke waktu akan menimbulkan biaya bunga,” katanya,
“Oleh karena itu, demi kepentingan terbaik kita untuk membayar harga tinggi sekaligus,” tambah Gantz.
Baca Juga: Israel Bebaskan Ahmad Manasra setelah 9,5 Tahun Dipenjara
“Kita telah kehilangan lebih dari 30 sandera yang masih hidup sejak kesepakatan terakhir, dan setiap hari yang berlalu menempatkan sandera yang tersisa pada risiko yang lebih besar,” ujarnya.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak untuk bernegosiasi mengenai persyaratan tahap kedua gencatan senjata Gaza, menyerukan Hamas untuk membuat konsesi sebelum pembicaraan tersebut. Sebuah langkah yang ditolak Hamas.
Namun, pada hari Ahad, kantor Netanyahu mengatakan sebuah tim akan dikirim ke Qatar untuk melakukan pembicaraan pekan ini. []
Baca Juga: Macron Sebut Prancis tengah Bersiap untuk Akui Negara Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)