Mekkah, MINA – Jumlah jamaah umrah yang menunaikan umrah selama kuartal pertama 2025 melampaui 15 juta. Menurut buletin statistik yang dirilis pada Kamis (21/8) oleh Badan Pusat Statistik (GASTAT), jumlah tersebut mencakup lebih dari enam juta jamaah asing dan lebih dari delapan juta jamaah domestik.
Warga Saudi menyumbang 24 persen dari total 15.222.497 orang yang menunaikan umrah selama periode tersebut. Di antara jamaah tersebut, 60,5 persen adalah laki-laki, sementara 39,5 persen adalah perempuan. Saudi Gazette melaporkan.
Buletin GASTAT menunjukkan bahwa jamaah umrah yang datang dari luar negeri mencapai 6.523.630 orang, meningkat 10,7 persen dibandingkan dengan kuartal pertama 2024. Dari jamaah asing tersebut, 82,2 persen datang melalui jalur udara.
Jumlah jamaah haji domestik mencapai 8.698.867 orang, dengan 58 persen di antaranya adalah jamaah non-Saudi.
Baca Juga: Erdogan-Macron Bahas Perdamaian Ukraina dan Krisis Gaza
Buletin tersebut menunjukkan bahwa Januari 2025 mencatat jumlah jamaah umrah dari luar negeri tertinggi, mencapai 36,5 persen dari total, sementara Maret mencatat jumlah terendah. Jumlah jamaah haji domestik mencapai puncaknya pada Maret, yaitu 80,9 persen, dengan Januari menjadi yang terendah.
Data tersebut menunjukkan, total pengunjung ke Madinah mencapai 6.452.696 orang selama kuartal pertama tahun 2025, termasuk 4.412.689 pengunjung dari luar negeri.
GASTAT merilis data statistik terkait jumlah jamaah yang datang dari dalam dan luar Kerajaan untuk melaksanakan umrah dan mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah setiap triwulan sejak tahun 2024. Data tersebut terutama didasarkan pada survei lapangan dan data administratif dari Program Pengalaman Haji dan Kementerian Pariwisata, di samping sumber statistik yang telah disetujui.
Kementerian Haji dan Umrah mengumumkan pada 31 Juli bahwa lebih dari 1,2 juta jamaah telah memasuki Arab Saudi untuk melaksanakan umrah dari 109 negara di seluruh dunia selama periode dua pekan sejak dimulainya Musim Umrah baru pada 11 Juni hingga 25 Juli.
Baca Juga: Iran Gelar Latihan Militer Pertama Pascaperang dengan Israel
Kementerian menjelaskan pada saat itu bahwa periode terakhir menyaksikan peningkatan 30 persen dalam jumlah jamaah yang memasuki negara itu dengan visa umrah, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, dan peningkatan 27 persen dalam jumlah visa umrah yang dikeluarkan. Selain itu, lebih dari 4.200 kontrak ditandatangani antara perusahaan umrah dan agen eksternal, meningkatkan kesiapan operasional sistem untuk menerima jamaah.
Peluncuran layanan Nusuk Umrah oleh Kementerian Haji dan Umrah pada Rabu akan menjadi dorongan lebih lanjut bagi kedatangan jamaah asing. Layanan ini akan memungkinkan jamaah asing untuk langsung mengajukan visa umrah dan memesan layanan secara daring tanpa perantara. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UEA Evakuasi 155 Korban Sakit dari Gaza