Gaza, MINA – Kantor media pemerintah di Jalur Gaza mengatakan bahwa sekitar 1.400.000 (1,4 juta) warga mengungsi dan 20 rumah sakit di Jalur Gaza tidak berfungsi.
Setengah dari 1,4 juta yang mengungsi berada di 220 pusat penampungan, dan sisanya berada di tempat berkumpulnya kerabat dan teman, fasilitas umum, dan yang lain.
Sementara itu, Direktur Regional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan kepada Al Jazeera pada Senin (23/10) bahwa “20 dari 35 rumah sakit di Jalur Gaza tidak berfungsi. Ada 130 bayi baru lahir menggunakan ventilator di Gaza menghadapi risiko kematian.”
Dia juga menegaskan bahwa truk bantuan yang masuk ke Gaza tidak pernah cukup untuk memenuhi kebutuhan medis.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
“Ada bencana kemanusiaan yang nyata akibat runtuhnya sektor kesehatan di Jalur Gaza,” kata WHO.
Selama 17 hari berturut-turut, tentara pendudukan Israel terus menargetkan Jalur Gaza dengan serangan udara intens yang menghancurkan seluruh lingkungan dan menghancurkan bangunan dan menara tempat tinggal di atas kepala warga sipil, menyebabkan jumlah korban meningkat menjadi lebih dari 5.000 orang syahid, termasuk 1.873 anak-anak, 1.023 wanita dan 187 orang lanjut usia. Serta lebih dari 15.250 orang dengan berbagai luka.
Lebih dari 1.400 tentara pendudukan dan pemukim tewas, dan 5.132 orang terluka, menurut Kementerian Kesehatan pendudukan.(T/R5/P1)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Mi’raj News Agency (MINA)