Jenewa, MINA – Setidaknya 42 persen dari seluruh unit perumahan di Jalur Gaza telah hancur atau rusak akibat serangan terus-menerus Israel, kata kantor kemanusiaan PBB.
“Sekitar 15.100 unit rumah hancur, dan 10.656 unit rumah menjadi tidak layak huni,” kata Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) dalam keterangan pers yang dikirimkan kepada The New Arab.
“Selain itu, 139.000 unit rumah mengalami kerusakan ringan hingga sedang, yang menunjukkan hancurnya seluruh lingkungan, terutama di Beit Hanoun, Beit Lahia, Shujaiya, daerah antara Gaza dan kamp pengungsi Beach, serta Abasan Kabira di Khan Yunis,” OCHA menambahkan.
Pernyataan tersebut menjelaskan, penilaian terhadap wilayah Kegubernuran Gaza Utara yang dilakukan oleh Pusat Satelit PBB, mengidentifikasi 927 bangunan hancur dan 4.337 bangunan mengalami kerusakan sedang hingga parah atau setara dengan sekitar 15 persen dari seluruh bangunan di wilayah tersebut.
Baca Juga: Hamas: Kejahatan Israel di Tepi Barat Tidak akan Hentikan Perlawanan
Evaluasi tersebut didasarkan pada perbandingan gambar yang dikumpulkan pada 15 Oktober 2023 dengan gambar yang dikumpulkan pada 1 Mei 2023, menurut OCHA.
OCHA menekankan bahwa serangan Israel terus berlanjut “tanpa henti” pada saat jumlah korban syahid kumulatif telah mencapai lebih dari 4.385 warga Palestina, 62 persen di antaranya adalah anak-anak dan perempuan, sementara lebih dari 1.000 warga Palestina dilaporkan hilang dan diperkirakan tertimbun atau meninggal di bawah reruntuhan.
Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, 98 keluarga Palestina kehilangan sepuluh anggotanya atau lebih. Sembilan puluh lima keluarga Palestina kehilangan antara 6 hingga 9 anggota, dan 357 keluarga kehilangan antara dua hingga lima anggota.
Kementerian tersebut melaporkan bahwa jumlah kematian yang dilaporkan di Gaza dalam pertempuran saat ini adalah sekitar 84 persen lebih tinggi dibandingkan jumlah total kematian selama pertempuran 50 hari pada musim panas tahun 2014, ketika 2.251 warga Palestina syahid.
Baca Juga: Hamas Sebut Pernyataan Trump tentang Gaza ‘Rasis’
Karena serangan udara Israel yang sedang berlangsung, sekitar 1,4 juta orang menjadi pengungsi internal di Gaza, dengan sekitar 566.000 orang hidup dalam kondisi genting di 148 tempat penampungan darurat yang diperuntukkan bagi badan pengungsi Palestina PBB, UNRWA. (T/RI-1/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Ingin Ambil Alih Gaza Setelah Usir Warga Palestina