Gaza, MINA – Lebih dari 14 tahun, Jalur Gaza mengalami bencana kesehatan berkelanjutan sejak berada di bawah blokade ketat otoritas pendudukan Israel. Palestinepost24 melaporkan, dikutip MINA, Selasa (25/2).
Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Nickolay Mladenov mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB, bahwa Jalur Gaza yang diblokade terus mengalami “Bencana kesehatan yang berkelanjutan.”
Dalam sebuah pernyataan, petugas media Mladenov Murad Bakri mengatakan, utusan PBB kemarin memberi pengarahan kepada Dewan Keamanan PBB tentang situasi di wilayah Palestina yang diduduki.
“Di antara banyak keprihatinan kemanusiaan kita, hari ini saya harus menyoroti bencana kesehatan yang sedang berlangsung di Jalur Gaza,” kata Mladenov.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Menurut sumber lokal, pada akhir Januari, tingkat stok untuk 46 persen obat-obatan penting telah habis.
Utusan PBB menambahkan, pada 18 Februari 2020,, IDF (tentara pendudukan Israel) memungkinkan obat-obatan yang dikirim melalui Tepi Barat bernilai sekitar NIS 4 juta ($ 1,2 juta) untuk memasuki Gaza.”
“Pengiriman ini akan sedikit meringankan situasi yang mengerikan, namun, saya mengambil kesempatan ini untuk mendorong Pemerintah Palestina untuk bekerja dengan PBB dan meningkatkan upayanya demi menyelesaikan krisis kesehatan yang sedang berlangsung di Gaza,” katanya. (T/ayu/R12/B03/R1).
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant