Gaza, MINA – Anggota Parlemen Palestina Jamal Al-Khodari mengatakan, blokade Israel terhadap Gaza menimbulkan kerugian langsung bago ekonomi Gaza yang diperkirakan mencapai 70 juta Dolar AS setiap bulan.
Menurut Al-Khodari yang juga merupakan Ketua Komite Rakyat Melawan Pengepungan di Gaza, blokade ketat Israel telah memperburuk krisis ekonomi, pelayanan kesehatan, pendidikan dan gaji pegawai negeri.
“3.500 pabrik, bengkel dan bisnis telah ditutup sejak blokade Israel diberlakukan 12 tahun lalu di Jalur Gaza,” katanya dalam keterangan tertulis yang dilansir Palestine24Post, Senin (12/8).
Ia mengatakan, penghasilan individu setiap hari di Gaza kurang dari 2 Dolar AS per hari, sementara ada puluhan ribu lulusan universitas yang menganggur.
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
“Bisnis tutup setiap hari di Gaza, dan tingkat kemiskinan telah mencapai 85 persen serta tingkat pengangguran melebihi 60 persen,” ujarnya.
Al-Khodari mengatakan, pasar ekonomi Palestina di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki pasukan Israel mengalami tingkat depresi yang tinggi.
“Tingkat penjualan anjlok 80 persen di Gaza dan 50 persen di Tepi Barat yang diduduki,” jelasnya.
Dia juga mencatat bahwa situasi di Gaza memburuk karena mundurnya program bantuan Arab dan internasional serta dukungan bagi organisasi bantuan.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Al-Khodari menambahkan, pengepungan Israel harus dicabut untuk memfasilitasi kehidupan yang lebih baik bagi orang-orang di Gaza, sementara friksi internal antara faksi-faksi Palestina harus diakhiri untuk memungkinkan hubungan yang lebih baik antara Gaza yang dikuasai Hamas dan Tepi Barat di mana pemerintah pusat berada. (T/Ais/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza