Gaza, 8 Safar 1435/11 Desember 2013 (MINA) – Direktur Informasi untuk Otoritas Energi di Gaza, Ahmed Abu al-Amrain memperingatkan bahwa beberapa hari mendatang ketersediaan listrik dikurangi.
Hal itu diakibatkan meningkatnya cuaca buruk di musim dingin, Abu al-Amrain mengatakan pada Selasa (10/12) bahwa pemadaman listrik tidak akan stabil karena sulitnya mengelola kelebihan beban jaringan listrik pada musim dingin.
Dia menegaskan bahwa perusahaan berstatus darurat selama berminggu-minggu, meminta warga berhenti merusak kabel listrik untuk menghubungkan kembali ke rumah-rumah mereka, tindakan tersebut dapat memperburuk masalah.
Otoritas energi di Gaza berusaha menghubungi pihak terkait untuk mencari solusi, namun sementara tidak ada solusi dalam beberapa hari mendatang. Menurut laporan Alray dikutip Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Sebelumnya pada November lalu, Perdana Menteri Palestina di Jalur Gaza, Ismail Haniyyah mengumumkan, pemerintahan Hamas bekerjasama dengan Fatah mengembangkan pembangkit listrik di Jalur Gaza.
Kerjasama dilakukan untuk mengatasi adanya pemadaman listrik 6-12 jam sehari selama tujuh tahun terakhir, sejak blokade Israel di Jalur Gaza.
“Selama ini pemadaman listrik secara rutin yang dikendalikan Israel merugikan penduduk Jalur Gaza,” ujar Haniyyah.
Pejabat Fatah di Tepi Barat, Rami Hamdallah dalam perjalanan ke Qatar mengatakan, pihaknya sedang mencoba mendapatkan dukungan keuangan guna memasok pembangkit listrik ke Jalur Gaza.
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
Kerjasama antara Hamas dan Fatah ini jika berhasil, maka akan mengurangi ketergantungan lstrik pada Israel, yang selama ini memblokade Gaza dari udara, laut dan perbatasan darat. (T/P013/R2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia