Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Zionis serang Gaza, aktifis serukan doa untuk Palestina.
Hal ini disampaikan aktivis itu Nurhadis di hadapan santri dan jamaah sholat maghrib di Masjid An-Nubuwwah komplek Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah, Al-Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Selasa (12/11).
Menurutnya, sudah tiga orang Palestina dikabarkan gugur akibat serangan Zionis ke Jalur Gaza termasuk Pemimpin Jihad Islami, Bahaa Abu Al-Atta sejak tadi pagi Waktu Gaza.
“Paling tidak ada beberapa alasan kenapa kita harus membantu saudara-saudara kita di Palestina minimal dengan doa,” kata Nurhadis.
Baca Juga: Delegasi Senior Hamas ke Kairo untuk Perundingan Gencatan Senjata Gaza Baru
Pertama, di Palestina terdapat Masjidil Aqsa, yang merupakan kiblat pertama ummat Islam.
Kedua, Al-Aqsa termasuk dua masjid yang Allah sebutkan di dalam Al-Quran.
Adapun yang ketiga, anjuran Rasulullah untuk berkunjung ke tiga masjid termasuk Masjidil Aqsa yang ada di Palestina.
Selain itu, sebagai warga negara Indonesia yang bernaung dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia seluruh warga Indonesia punya amanah konstitusi yang belum tertunaikan.
Baca Juga: Genosida Israel di Gaza, per 11 April 50.981 Syahid, 115.981 Luka
“Sesuai dengan pembukaan UUD 45 bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,” kata Nurhadis yang juga Kepala Biro Sumatera Kantor Berita Islam MINA.
Dan sejak diadakannya Konferensi Asia Afrika yang Indonesia sebagai tuan rumah tahun 1955 hanya negara Palestina yang belum merdeka.
Karenanya Nurhadis menghimbau umat Islam Indonesia untuk terus membantu saudara-saudara di Palestina.
“Paling tidak doa dan dana hal itu yang bisa kita lakukan untuk saudara kita di sana,” katanya
Baca Juga: Israel Pecat Tentara yang Serukan Penghentian Perang di Gaza
Pada shalat isya di Masjid An-Nubuwwah imam membaca doa Al-Ahzab untuk saudara-saudara kita di Palestina. (L/hbb/B01/P1).
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Pengadilan Denmark Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Peralatan Militer ke Israel